kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Muhammadiyah Aceh Luncurkan Gerakan Literasi Al Quran

Muhammadiyah Aceh Luncurkan Gerakan Literasi Al Quran

Minggu, 22 Oktober 2023 11:00 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Muhammadiyah Aceh meluncurkan Gerakan Literasi Al Quran di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Muhammadiyah Kuala Simpang pada Sabtu (21/10/2023). 

Acara peluncuran berlangsung dengan penuh khidmat dan kegembiraan di Kompleks Perguruan SMP Muhammadiyah Kuala Simpang dengan tema "Menciptakan Generasi Qur'ani Berprestasi Dan Berkarakter".

Ketua PD Muhammadiyah Aceh Tamiang, Mukhlis, ST, MT, menyampaikan pentingnya mengembangkan keterampilan membaca, menghafal, dan menulis Al-Quran. Interaksi yang kuat dengan Al-Quran tidak hanya memperdalam pemahaman agama tetapi juga memperkuat akhlak yang Islami di kalangan generasi muda Aceh.

"Mempelajari Al-Quran bukan hanya sekadar pelajaran, tetapi juga membentuk karakter dan moralitas siswa. Generasi yang kuat dalam pengetahuan agama dan etika Islami akan menjadi kontributor yang luar biasa bagi masyarakat Aceh di masa depan," kata Mukhlis dalam keterangan yang diterima DIALEKSIS.COM, Minggu (22/10/2023).

Menurutnya Gerakan Literasi Al Quran ini bertujuan untuk memastikan bahwa siswa dan siswi yang tamat dari Sekolah Muhammadiyah bukan hanya memiliki pengetahuan agama yang kuat, tetapi juga mampu menerapkan nilai-nilai Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari mereka. Dengan melibatkan siswa aktif dalam memahami dan mengamalkan ajaran Al-Quran, Muhammadiyah Aceh berupaya menciptakan generasi muda yang berprestasi, berkarakter, dan berakhlak mulia.

Sementara itu Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM) Aceh, A Malik Musa, SH, MHum mengatakan, pentingnya Gerakan Literasi Al Quran dalam rangka memperkuat misi Muhammadiyah. 

Dia menekankan bahwa Muhammadiyah, mulai dari Pimpinan Pusat hingga ranting, bekerja bersama-sama dalam menggerakkan aktivitas dan mengurus kader Muhammadiyah. Organisasi ini, sebagai pengikut Rasulullah Muhammad, memiliki struktur resmi termasuk Organisasi Kemasyarakatan (Ortom) yang berperan dalam mengembangkan dan melanjutkan gerakan Muhammadiyah.

Menurut Malik Musa, literasi Al Quran di Muhammadiyah tidak hanya sebatas menghafal dan menulis Al Quran. Lebih dari itu, harus dipraktekkan dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari di tengah masyarakat. 

Malik Musa memberikan contoh konkret dengan mengacu pada pendiri Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan. Melalui konsep teologi Al-Ma'un, KH Ahmad Dahlan mendirikan panti asuhan dan menerapkan nilai-nilai Al-Quran secara nyata dalam kehidupan sehari-hari, sesuai dengan semangat Islam Berkemajuan dan Akhlaqul Karimah.

Dengan pendekatan praktis ini, Muhammadiyah Aceh bertujuan untuk membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas dalam pengetahuan agama, tetapi juga mampu mengimplementasikan nilai-nilai Al-Quran dalam berbagai aspek kehidupan. Dengan demikian, Gerakan Literasi Al Quran di Muhammadiyah Aceh bukan hanya menjadi program pendidikan, tetapi juga sebuah inisiatif yang mengubah pemahaman menjadi tindakan nyata untuk menciptakan masyarakat yang beradab dan beretika.

Sementara itu hadir pada acara peluncuran Gerakan Literasi Al Quran, Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Tamiang, Kepala Dinas Pendidikan Aceh Tamiang, Komandan Rayon Militer (Danramil), Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) se Aceh Tamiang, dan Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) SE Aceh Tamiang, Pimpinan Organisasi Otonom Muhammadiyah (Ortom), Guru-guru Sekolah Muhammadiyah serta Guru-guru Sekolah Islam Kuala Simpang-Aceh Tamiang, Keluarga Besar Muhammadiyah, murid-murid, wali murid.

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda