kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / MUI Mulai Teliti Dugaan Penyimpangan di Ponpes Al Zaytun

MUI Mulai Teliti Dugaan Penyimpangan di Ponpes Al Zaytun

Jum`at, 09 Juni 2023 13:30 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Majelis Ulama Indonesia (MUI) membentuk tim investigasi yang akan melakukan penyelidikan mendalam terhadap aspek akidah di Pondok Pesantren Al Zaytun. Penelitian ini bertujuan untuk mengklarifikasi sejumlah dugaan penyimpangan yang ditujukan kepada Al Zaytun dan Panji Gumilang, pendiri Pondok Pesantren Al Zaytun.

Tim investigasi MUI akan fokus dalam meneliti aspek akidah di Pondok Pesantren Al Zaytun, yang meliputi ajaran dan praktik keagamaan yang diajarkan kepada para santri. Tujuan utama dari penyelidikan ini adalah untuk memastikan keberadaan dan keutuhan akidah Islam yang diajarkan di Pondok Pesantren Al Zaytun sesuai dengan ajaran agama yang benar.

“Memang tupoksi penelitian MUI hanya pada bidang keagaamaan, lebih spesifik soal akidah. Tapi jika ditemukan ada data lain tetap dimasukkan ke dalam hasil penelitian,” kata Ketua MUI Bidang Pengkajian dan Penelitian, Prof Utang Ranuwijaya, dikutip pada Jumat, 9 Juni 2023.

Utang mengungkapkan hasil investigasi dari MUI belum menghasilkan apa-apa, kecuali dari data yang ditemukan dari media sosial, dan pihak-pihak luar yang dianggap mengetahui soal Pondok Pesantren Al Zaytun.

“Kesemuanya belum mulai. Tapi mereka sudah menghimpun data-data dari media sosial dan dari beberapa narasumber yang diundang, seperti BNPT, Densus (88), NII Center, (dan) Nasir Abas,” ujar dia.

Utang mengatakan sanksi bagi Al Zaytun akan diputuskan dalam rapat pimpinan jika memang ditemukan adanya penyimpangan.

“Biasanya, jika terbukti melanggar kriteria 10 aliran sesat yang digariskan MUI, akan dikeluarkan fatwa. Akan tetapi jika Panji Gumilang secara hitam putih dan dengan meyakinkan bahwa dia bertobat dan mengakui bersalah serta tidak akan mengulangi lagi kesalahannya, maka MUI bisa jadi hanya mengeluarkan taushiyah,” kata dia.

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda