DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menetapkan Muslim sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Provinsi Aceh periode 2021-2026 pada Rabu (17/11/2021).

Ketua DPC Demokrat Banda Aceh, Arif Fadillah mengatakan, dengan keluarnya keputusan dan penetapan Muslim sebagai Ketua DPD Provinsi Aceh tentu ini membawa harapan baru terhadap perkembangan Politik di Aceh.

“Itu harapan kita semua. Karena sebagai partai politik, tentu kita ingin berkontribusi terhadap pembangunan Aceh di masa yang akan datang,” ucapnya kepada Dialeksis.com, Senin (22/11/2021).

Dirinya menyampaikan, jadi sebahagian tim yang mendukung Bang Muslim kemarin, jadi kita merasa bangga, bahagia, dan hormat keputusan DPP atas penetapan Muslim sebagai DPD Provinsi Aceh.

“Dalam hal ini tentu akan ada pertemuan pastinya dalam membuat atau menyusun struktur Formatur terlebih dulu, yang nanti akan ada Dewan Pimpinan Pusat, Daerah, dan Cabang. Mungkin akan dilakukan dalam waktu dekat ini,” sebutnya.

Arif Fadillah mengatakan, setelah itu baru dibicarakan struktur kepengurusan untuk periode 2021-2026 mendatang. Tentunya dengan mengakomodir para pemangku kepentingan yang ada di Aceh.

“Baik dari kadernya sendiri, maupun dari unsur-unsur, aktivis, mahasiswa, dan tokoh-tokoh mahasiswa yang akan kita rangkul semua,” ujarnya.

Terhadap hal-hal urgensi yang ada di Aceh, seperti krisis ekonomi dan lainnya, Arif Fadillah mengatakan, saya pikir ini kan menjadi program Demokrat Aceh diskala prioritas.

“Kitakan tetap berkoalisi dengan rakyat, artinya segala bentuk kepentingan rakyat di tingkat Aceh, kita akan mencoba memberikan kontribusi untuk memberikan terobosan terbaru bagi perkembangan Aceh di masa yang akan datang, baik itu dari sisi pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan yang paling utama dalam pelaksanaan Syariat Islam,” ujarnya.

Lanjutnya, Arif Fadillah menyebutkan, dan juga sesuai arah Ketua Umum Demokrat dan juga Sekretaris Jenderal Demokrat, Partai Demokrat kali inikan membawa motto ‘Muda Adalah Kekuatan’.

“Kemudian, dalam hal ini kita membuka pintu seluas-luasnya bagi kaum milenial yang ingin berpartisipasi dan ingin terjun ke dunia politik. Nanti kita juga akan berupaya melakukan koordinasi dan konsolidasi ditingkat kaum milineal, nanti kita beri kesempatan seluas-luas baik kalangan perempuan dan laki-laki untuk ikut serta berdiri di barisan Partai Demokrat baik itu ditingkat DPD (Provinsi) atau DPC (Kota) untuk mebawa Aceh ke arah yang lebih baik di masa yang akan datang,” pungkasnya. [ftr]