kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Nelayan Wilayah Sabang Diminta Waspada Terhadap Angin Kencang Selama Beberapa Hari ke Depan

Nelayan Wilayah Sabang Diminta Waspada Terhadap Angin Kencang Selama Beberapa Hari ke Depan

Senin, 03 Juli 2023 09:00 WIB

Font: Ukuran: - +


Ilustrasi


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan imbauan kepada para nelayan di Kota Sabang, Aceh, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi angin kencang yang dapat terjadi saat mereka melaut dalam beberapa hari mendatang.

Teguh Suprapto, Kepala Stasiun BMKG Maimun Saleh Sabang, menjelaskan analisis kondisi dinamika atmosfer di wilayah Sabang dan data klimatologi dari Stasiun Meteorologi Maimun Saleh Sabang menunjukkan adanya prediksi angin kencang dan gelombang tinggi yang masih akan melanda daerah tersebut. Imbauan ini diberikan guna memastikan keselamatan para nelayan dan mencegah terjadinya kecelakaan di laut.

Angin kencang dapat memberikan dampak negatif, terutama bagi kapal-kapal nelayan yang sedang beroperasi di perairan Sabang. Dengan kekuatan angin yang tinggi, navigasi kapal dapat menjadi sulit dan mempengaruhi stabilitas kapal tersebut. Selain itu, adanya gelombang tinggi juga dapat menyebabkan risiko tenggelam yang lebih besar.

"Kondisi cuaca hari ini sampai besok pagi perlu diwaspadai karena angin masih lumayan kencang," kata Teguh di Kota Sabang, Minggu (2/7/2023).

Dia mengatakan kondisi tersebut diperkirakan berlangsung hingga 6 Juli 2023. Menurut peta prakiraan BMKG per hari ini, angin berada di lapisan 3.000 feet, sementara kecepatan angin tertinggi terpantau mencapai lebih dari 40 km per jam.

Kondisi tersebut dapat mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang laut di wilayah perairan Sabang dan sekitarnya hingga mencapai lebih dari 2,5 meter.

Untuk perairan Barat dan Utara Sabang mulai hari ini hingga beberapa hari ke depan, kata dia, gelombang laut dapat mencapai ketinggian antara 2,5-4,0 meter dan sudah tergolong tinggi. 

"Jadi bagi masyarakat yang beraktivitas di laut, seperti nelayan dan kapal-kapal pelayaran supaya betul-betul memperhatikan kondisi cuaca, lebih waspada dan tidak memaksakan diri ketika cuaca memburuk hingga kondisi kembali membaik," ungkapnya. 

Teguh juga meminta masyarakat Sabang untuk senantiasa waspada terhadap potensi cuaca buruk dan diharapkan bisa melakukan mitigasi atau adaptasi terkait dengan fenomena alam tersebut.

BMKG mengimbau masyarakat agar waspada terhadap pohon-pohon tinggi, tiang listrik, dan baliho yang berpotensi tumbang, sehingga dapat membahayakan keselamatan. 

"Jika cuaca semakin ekstrem, sementara waktu agar tidak beraktivitas di luar ruangan hingga kondisi cuaca kembali membaik," ujarnya.

Dia menambahkan masyarakat harus terus memperhatikan perkembangan informasi cuaca dan gelombang dari BMKG. Pihaknya akan terus memperbaharui informasi dan akan melakukan peringatan dini jika cuaca memburuk.

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda