kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Nova Iriansyah Ajak Pengusaha Maksimalkan Peluang Ekspor

Nova Iriansyah Ajak Pengusaha Maksimalkan Peluang Ekspor

Minggu, 03 November 2019 09:35 WIB

Font: Ukuran: - +

Asisten II Pemerintah Aceh membidangi Perekonomian dan Pembangunan, T. Ahmad Dadek membuka action plan kerjasama Joint Business Council (JBC) dan perluasan kerjasama Andaman Nikobar bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) se-Sumatera di Banda Aceh Jumat (01/11/2019). [Foto: Humas Aceh]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah mengajak para pengusaha Aceh dan Sumatera untuk memaksimalkan peluang bisnis, khususnya ekspor, dengan Malaysia dan Thailand yang merupakan negara kerja sama IMT-GT (Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle).

Hal itu disampaikan Nova Iriansyah dalam pidato tertulisnya yang dibacakan Asisten II Setda Aceh T. Ahmad Dadek pada pembukaan Pertemuan Joint Business Council (JBC) Kamar Dagang Indonesia (KADIN) se-Sumatera di Hotel Kyriad Muraya, Banda Aceh, Jumat (01/11) malam.

Selain dengan kedua negara tersebut, Nova Iriansyah juga mengajak para pengusaha Aceh dan Sumatera untuk memanfaatkan kesepakatan kerja sama yang sudah terjalin antara Indonesia dan India, di mana salah satu fokusnya adalah meningkatkan interaksi perdagangan antara Aceh dan Andaman-Nikobar, India (ANI).

"Aceh saat ini terlibat dalam beberapa kerangka kerjasama ekonomi sub regional, IMT-GT dan kerja sama Andaman Nikobar India atau ANI. Kerja sama ekonomi ini mempunyai tujuan memperkuat hubungan atau keterkaitan ekonomi antar anggota negara," ujar Nova.

Nova berharap kawasan IMT-GT dan ANI menjadi pasar di mana terjadi aktivitas ekspor-impor antar anggota, sekaligus menjadi basis produksi regional melalui kaitan rantai nilai untuk memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkan negara-negara di luar kawasan ini.

"Kita memerlukan peningkatan ekspor dan menekan Current Account Deficit, melalui peningkatan produktivitas atau hilirisasi insutri, pengembangan UKM, Pariwisata, serta peningkatan Infrastruktur, untuk mengurangi defisit perdagangan dan memperkuat ekonomi kita," ujar Nova.

Nova juga mengatakan, peluang yang bisa digarap oleh para pengusaha cukup besar mengingat kawasan IMT-GT dan ANI memiliki pertumbuhan ekonomi yang cukup baik di dunia. Nova menyebut, perekonomian negara-negara ASEAN tumbuh rata-rata sebesar 5 persen. Bahkan India tumbuh hingga 7 persen. Data tersebut menunjukkan geliat ekonomi di kawasan ini lebih baik dari wilayah lainnya di dunia.

"Ini adalah kesempatan bagi Aceh. Di tengah situasi perekonomian dunia yang tidak menentu tersebut, kita perlu sedia payung sebelum hujan, antara lain dengan cara menggenjot ekspor, substitusi barang-barang impor, dan meningkatkan investasi," katanya.

Nova juga mengatakan, Pemerintah India sangat mengapresiasi inisiatif Pemerintah Aceh bersama KADIN untuk melakukan ekspor langsung melalui Pelabuhan Aceh ke India. Ia juga mengatakan berkomitmen untuk terus melakukan fasilitasi dan mendukung para pengusaha untuk memanfaatkan kesempatan ini.

"Kami berharap pengusaha-pengusaha Aceh dan Sumatera yang tergabung dalam KADIN memanfaatkan momentum ini. Pengusaha perlu melihat peluang ekonomi, mengidentifikasi kebutuhan pasar dan melakukan kerjasama bisnis dengan pengusaha di seluruh Negara IMT-GT dan ANI, sehingga terjadi kegiatan yang berbasis industri dan perdagangan antar negara. Ini akan menurunkan defisit perdagangan dan mempercepat kinerja ekonomi Aceh dan Sumatera," kata Nova. (h/rel)


Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda