DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Selama empat hari, sejak 1 hingga 4 September 2025, ratusan pelajar SMA/SMK dari 22 kabupaten/kota di Aceh berkumpul di Grand Aceh Hotel Syariah, Banda Aceh, untuk mengikuti ajang National Schools Debating Championship (NSDC) tingkat provinsi.
Kompetisi ini menjadi wadah adu gagasan, sekaligus menunjukkan kesiapan generasi muda Aceh bersaing di panggung nasional.
Ketua Panitia NSDC 2025 Aceh, Syarwan Joni, S.Pd., M.Pd., menyampaikan bahwa seluruh rangkaian kompetisi berjalan lancar dan penuh semangat. Para peserta mengikuti lomba hingga babak final dengan antusiasme tinggi.
“Kekompakan peserta membuat suasana kompetisi semakin hidup. Dari ajang ini, terpilih para Best Speaker yang akan mewakili Aceh di tingkat nasional,” ujar Syarwan, yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang SMA dan PKLK Dinas Pendidikan Aceh.
Dalam kompetisi tersebut, tiga tim terbaik berhasil meraih gelar juara sekaligus membawa pulang hadiah uang tunai. Juara I mendapatkan Rp4 juta, Juara II memperoleh Rp3 juta, dan Juara III menerima Rp2 juta, selain trofi dan e-sertifikat.
Namun, menurut Syarwan, nilai utama dari NSDC bukan hanya pada hadiah, melainkan pada pengalaman berharga dan jejaring yang terbentuk antarpelajar dari seluruh Aceh.
Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis, S.T., D.E.A., dalam sambutannya saat penutupan menyebutkan bahwa debat bukan sekadar seni berbicara, tetapi juga sarana penting untuk melatih kemampuan berpikir kritis dan membangun argumen yang logis.
“Debat bukan sekadar seni berbicara, tapi juga latihan berpikir sistematis dan membangun argumen. Menang bukanlah akhir, dan kalah bukan kegagalan. Kini, kalian semua adalah duta Aceh. Mari bersatu membawa nama daerah kita ke tingkat nasional,” ungkap Marthunis.
Ia juga mengapresiasi seluruh pihak yang telah mendukung kesuksesan acara, mulai dari panitia, dewan juri, hingga para guru pendamping dari masing-masing daerah.
"Keberhasilan NSDC ini adalah hasil kerja bersama. Ini membuktikan bahwa pendidikan Aceh bergerak maju lewat kolaborasi dan dukungan semua pihak," tambahnya.
Penutupan NSDC 2025 bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan panjang para juara untuk membawa semangat kompetisi ini ke tingkat yang lebih tinggi. Diharapkan, ajang ini menjadi inspirasi bagi seluruh pelajar Aceh untuk terus berani bersuara, berpikir luas, dan menatap masa depan dengan percaya diri. [hda]