kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Pakar Aceh: Ada Kejanggalan dan Aneh Hasil Seleksi JPTP Eselon II Pemerintah Aceh

Pakar Aceh: Ada Kejanggalan dan Aneh Hasil Seleksi JPTP Eselon II Pemerintah Aceh

Senin, 06 November 2023 18:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Zulkarnaini


Muhammad Khaidir, Direktur Pusat Analisis Kajian dan Advokasi Rakyat (Pakar) Aceh


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh -   Proses seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) eselon II di lingkungan Pemerintah Aceh menuai kontroversi setelah sejumlah kejanggalan dan keanehan dari hasil seleksi yang diumumkan. Salah satu kejanggalan yang mencolok adalah adanya peserta seleksi yang dinyatakan lulus di dua dinas sekaligus, memunculkan pertanyaan serius terkait transparansi dan integritas proses seleksi tersebut.

Muhammad Khaidir, Direktur Pusat Analisis Kajian dan Advokasi Rakyat (Pakar) Aceh, menyoroti keanehan-keanehan dalam hasil seleksi ini. Dia mengatakan mendapati kejanggalan dalam proses seleksi ini yang mengundang pertanyaan serius. Bagaimana mungkin ada peserta yang dinyatakan lulus di dua dinas sekaligus? Ini menciptakan keraguan terhadap objektivitas dan transparansi seleksi JPTP eselon II di Pemerintah Aceh.

“Banyak keganjalan dan keanehan dari hasil final Pansel JPTP eselon II yang telah dilakukan terlihat dari satu orang dapat lulus di dua posisi dinas. Apakah tidak ada orang yang sekian banyak layak dan pas di dinas tersebut. Apakah secara keahlian mereka yang lolos di dua posisi itu memenuhi kompetensi keahlian yang mendalam dan berkapasitas,” kata Muhammad Khaidir kepada DIALEKSIS.COM, Senin (6/11/2023).

Selain itu kata pria yang akrab disapa Khaidir, mengatakan sangat prihatin terhadap kurangnya korelasi linier antara tingkat pendidikan peserta dengan jabatan yang lulus.

Khaidir menyoroti fenomena yang cukup mencolok dalam hasil seleksi ini, yaitu adanya pejabat yang lulus meskipun tingkat pendidikan mereka tidak sesuai dengan jabatan yang diemban.

“Ada yang lulus bukan pada linier dari pendidikan. Dasar keilmuan sangat penting di pertimbangkan sebelum dilihat pengalaman dan ujian lainnya. Banyak yang lulus bukan pada bidang keilmuan yang tepat pada posisi dinas yang ditetapkan lulus oleh Pansel JPTP,” katanya.

“Yang dilihat terpenting bagaimana kompetensi keahlian manajerial bukan teknis sehingga susah jika hal itu dinafikan bukan standar penting bagi pansel Sejauhmana pengalaman di bidang terkait mampu memastikan kualitas orang ditetapkan lulus sedangkan mereka belum memiliki pengalaman yang mendalami di dinas yang ditetapkan kelulusan oleh Pansel JPTP,” tambah Khaidir. 

Karena dasar itu Pakar Aceh mempertanyakan kompetensi kelayakan dari Tim Pansel. 

“Apakah hanya satu atau dua yang berintegritas bisa menjadi On The Track hasil kelulusan pansel JPTP, atau itu tidak jadi tolak ukur karena yang dijadi pertimbangan pada aspek kepentingan relasi jejaring yang mengusung,” pungkasnya.


Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda