kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / PAKAR Minta Gubernur Aceh Segera Selesaikan Polemik MAA

PAKAR Minta Gubernur Aceh Segera Selesaikan Polemik MAA

Selasa, 01 Februari 2022 17:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Fatur

Koordinator Pusat Kajian Advokasi Rakyat Aceh (PAKAR), Muhammad Khaidir.


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Koordinator Pusat Kajian Advokasi Rakyat Aceh (PAKAR), Muhammad Khaidir meminta Gubernur Aceh untuk segera menyelesaikan polemik Majelis Adat Aceh (MAA).

“Polemik MAA ini menjadi satu konteks perhatian khusus kita bersama, dimana marwah Aceh itu sekarang berada ditangan Gubernur Aceh, Nova Iriansyah,” ucap Khaidir kepada Dialeksis.com, Selasa (1/2/2022).

Dirinya mengatakan, sampai sejauh ini belum ada tindak lanjut yang mengarah untuk menyelesaikan permasalah Polemik MAA.

“Kita ketahui bersama, bahwa H. Badruzzaman Ismail terpilih secara aklamasi saat itu, namun sampai saat ini belum ada pelantikan, atau meng SK kan Bapak Badruzzaman. Seharusnya, sebagai pemimpin daerah Provinsi Aceh yang terkenal akan adat istiadat dan kekhususan, Gubernur Aceh bisa mengambil sebuah ketegasan untuk segera melantik atau meng SK bapak Badruzzaman sebagai Ketua Terpilih MAA pada Mubes 2018 lalu,” tegasnya.

Bahkan diketahui, kata Khaidir, Mendagri sudah mengeluarkan surat untuk Gubernur Aceh dengan Nomor: 180/165/SJ dengan Hal Pelaksanaan Putusan yang Telah Berkekuatan Hukum Tetap (Inkracht Van Gewijsde).

“Sudah ada surat dari Mendagri, tapi sampai saat ini belum ada pergerakan apapun, dengan begitu kita sebagai masyarakat bisa berasumsi lain terhadap sikap Gubernur, seharusnya jangan begini, jika memang ada hal yang diinginkan buat musyawarah, saya dapat kabar juga bahwa bapak Badruzzaman sudah berkali mengajak jumpa Gubernur untuk membahas perihal ini, namun tak bergeming juga, maunya apa ini?,” tegasnya.

Khaidir mengharapkan agar Gubernur bisa membuang sikapnya tersebut agar permasalahan ini bisa segera terselesaikan. “Lakukan pertemuan dengan Ketua Terpilih MAA Badruzzaman, bertemu, diskusi, apa yang menjadi masalahnya, apa yang menjadi kurangnya, perbaiki, sehingga mendapatkan sebuah solusi untuk menyelesaikan polemik MAA,” ungkapnya.

Lanjutnya, Khaidir mengatakan, diakhir masa kepemimpinan Gubernur Aceh harusnya bisa meninggalkan sebuah Legacy baik untuk Aceh, segera selesaikan Polemik MAA!. [ftr]

Keyword:


Editor :
Zakir

riset-JSI
Komentar Anda