Pandemi Covid-19 Belum Berakhir, Masyarakat Dihimbau Disiplin Protkes
Font: Ukuran: - +
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani. [Foto: Ist.]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) belum berakhir, dan masyarakat dihimbau tetap menjalankan Protokol Kesehatan (Protkes). Kasus baru terkonfirmasi Covid-19 terus ada meski “hanya” belasan kasus di Aceh. Tapi setiap satu kasus positif ada kontak eratnya yang kemungkinan terinfeksi virus corona dan menjadi sumber penularan baru.
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Satuan Tugas (satgas) Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani kepada awak media massa di Banda Aceh, Rabu (3/3/2021).
“Secara fisik sulit dikenali kontak erat kasus positif Covid-19, karena itu perlu melindungi diri dengan protokol kesehatan memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan rajin mencuci tangan,” katanya.
Juru Bicara yang akrab disapa SAG itu melaporkan ada 13 kasus baru terkonfirmasi Covid-19 dalam 24 jam terakhir, yang meliputi warga Kota Banda Aceh sebanyak lima orang, warga Kabupaten Aceh Jaya sebanyak tiga orang, dan dua warga luar Aceh. Tiga orang lainnya masing-masing satu orang warga Aceh Tenggara, Aceh Tamiang, dan Aceh Utara.
Sementara itu, lanjutnya, sebanyak enam pasien yang selama ini menjalani perawatan dilaporkan sudah bebas dari virus corona. Enam orang penyintas Covid-19 itu masing-masing warga Kota Banda Aceh sebanyak empat orang, warga Kota Sabang sebanyak satu orang, dan satu lagi warga luar daerah.
Kasus akumulatif
Selanjutnya, seperti biasa, SAG mengabarkan perkembangan terakhir kasus Covid-19 di Aceh, per tanggal 3 Maret 2021. Secara akumulatif, kasus Covid-19 di Aceh sudah tercatat sebanyak 9.570 kasus/orang. Para penyintas yang sudah sembuh sebanyak 7.846 orang. Penderita dalam perawatan sebanyak 1.339 orang, dan kasus meninggal dunia sebanyak 385 orang.
“Ada penambahan tiga kasus baru meninggal dunia masing-masing satu orang warga Kabupaten Aceh Tamiang, Pidie, dan warga Kabupaten Aceh Barat,” tambah SAG.
Lebih lanjut, SAG merinci kasus-kasus probable di Aceh, yaitu sebanyak 669 orang. Sebanyak 599 orang sudah selesai isolasi, 12 orang sedang isolasi di rumah sakit, dan 58 orang meninggal dunia. Kasus probable merupakan kasus-kasus yang menunjukkan indikasi kuat sebagai Covid-19.
Sedangkan kasus suspek secara akumulatif sudah tercatat sebanyak 6.977 orang. Suspek yang telah selesai melakukan isolasi sebanyak 6.850 orang, sedang isolasi di rumah sebanyak 75 orang, dan sebanyak 52 orang sedang menjalani isolasi di rumah sakit, rinci SAG.
Progres vaksinasi
Selanjutnya, Juru Bicara Pemerintah Aceh ini juga melaporkan progres vaksinasi tenaga kesehatan (Nakes) di Aceh, sejak aksi vaksinasi itu dimulai pada 15 Januari 2021. Nakes yang sudah mendapatkan vaksin Sinovac dosis pertama sudah mencapai 50.979 orang, atau sekitar 90,3 persen dari 56.470 Nakes sasaran, per 2 Maret 2021.
Seperti dilaporkan sebelumnya, persentase Nakes yang telah disuntik dosis pertama ada yang sudah di atas 100 persen, seperti Aceh Barat, Banda Aceh, Aceh Besar, dan Kota Langsa. Progres vaksinasi di Pidie sudah mencapai 68,9 persen, namun secara persentase paling rendah di Aceh. Nakes, yang sudah divaksin dosis pertama di Pidie sebanyak 4.102 orang, dari 5.953 Nakes sasaran.
“Nakes yang secara medis dapat divaksin Covid-19 seyogyanya tidak menunda vaksinasi dosis pertama, karena tidak ada yang perlu dirisaukan,” tutur SAG. []