kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Panglima TNI Diminta Proses Hukum Pelaku Disampaikan Pada Publik

Panglima TNI Diminta Proses Hukum Pelaku Disampaikan Pada Publik

Minggu, 27 Agustus 2023 23:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Fajri

Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Aceh, Zulfikar Muhammad. Foto: for Dialeksis.com


DIALEKSIS.COM | Aceh - Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Aceh, Zulfikar Muhammad, meminta Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, dapat turun tangan memberikan atensi khusus terhadap kematian Imam Masykur (25) warga Desa Mon Keulayu, Kecamatan Gandapura, Provinsi Aceh diduga karena disiksa oleh Oknum TNI yang bertugas di Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Zulfikar Muhammad dalam hal ini menuntut Panglima TNI agar dapat menangkap dan menghukum Praka Ruswandi Damanik dan kawan-kawanya yang telah diduga membunuh secara berencana Imam Maskyur yang juga putra Aceh secara sangat biadab.

"Dalam hal ini proses peradilan terhadap Ruswandi Damanik dan kawan-kawan itu tidak boleh di Peradilan Militer. Harus di Peradilan Sipil. Karena patut diduga Ruswandi Damanik dan teman-teman melakukan tindak pidana pembunuhan rencana ini karena berada diluar tugas Paspampresnya,"kata Zulfikar Muhammad,Minggu,(27/8/2023) kepada Dialeksis.com.

Disamping itu kata Zulfikar Muhammad, Ruswandi Damanik harus dihukum mati, karena dengan secara tidak langsung ia sedang melakukan upaya merendahkan martabat Presiden. "Seharusnya menjadi Paspampres itu harus ikut serta menjaga kehormatan presiden Republik Indonesia. Dalam hal ini Presiden Indonesia harus bersikap tegas memberikan hukuman setinggi-tingginya kepada Ruswandi dan teman-temannya,mereka patut diberikan hukuman mati,"sebut aktivis HAM Aceh ini.

Pada kesempatan tersebut, Zulfikar Muhammad meminta Panglima TNI Yudo Margono terbuka kepada publik dalam proses hukum untuk pelaku penganiayaan Imam Masykur. "Kita minta Panglima TNI dalam 1Ö24 jam melakukan ekpos terbuka kepada publik perihal proses hukum yang dilakukan pelaku. Kalau tidak kami masyarakat Aceh melakukan mosi tidak percaya kepada Institusi TNI yang ada di Indonesia,"demikian disampaikan Zulfikar Muhammad.

Sebagaimana diberitakan Dialeksis.com sebelumnya seorang warga Bireuen bernama Imam Masykur(25) asal Mon Keulayu, Kecamatan Gandapura, Bireuen, meninggal dunia. Sebelumnya dia diculik dan disiksa oleh oknum TNI pada Sabtu (12/8/2023).

Dalam sebuah video amatir, warga Bireuen Imam Masykur sempat menelepon keluarganya, meminta supaya dikirimkan uang Rp50 juta. Bila terlambat dikirim dia akan dibunuh. Dia meminta adiknya menelpon ibu mereka supaya mengirimkan uang secepatnya. (Fajri Bugak)

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda