kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Para Petani di Pidie Aceh Merugi Akibat El Nino

Para Petani di Pidie Aceh Merugi Akibat El Nino

Minggu, 27 Agustus 2023 08:00 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Fenomena alam El Nino yang melanda nusantara telah mengganggu petani di kawasan Provinsi Aceh. Para petani harus gigit jari lantaran tanamanya gagal panen.

Di Kabupaten Pidie misalnya, puluhan petani cabai merah merugi pada musim tanam kali ini. Pasalnya, pertumbuhan tanaman cabai milik mereka terganggu karena cuaca panas akibat fenomena alam El Nino.

Di kawasan Desa Blang Garot Kecamatan Indrajaya, di Kemukiman Bambi Kecamatan Lampoh Saka dan di KemukimanPaleue Kecamatan Simpang Tiga, banyak tanaman cabai merah gagal subur. Kondisi batang cabai yang baru berusia sekitar 2 bulan itu tampak kerdil.

Hal itu juga telah terpengaruhi terhadap penumbuhan dan pemekaran bunga cabai. Lalu, banyak buah cabai tidak tumbuh normal sebagaimana mestinya. Bahkan lebih parah lagi kondisi buah cabai merah itu selain kerdil juga mengecil. Belum lagi kondisi buahnya pendek dan bengkok.

"Karena sulit terbit bunga dan banyak bunga yang berguguran sehingga hasil produksi terganggu. Persoalannya komplik, selain batangnya sulit tumbuh, bunga berguguran, dan kondisi buah yang kerdil," Kata Jamal, petani cabai di Kemukiman Bambi, Kecamatan Peukan Baro, Minggu (27/8/2023).

Sedangkan M Said, petani di Desa Blang Garot, Kecamatan Indrajaya mengatakan, tanaman cabai merah miliknya terancam puso atau gagal panen. Apalagi dipicu karena kondisi udara yang tidak bersahabat.

"Berbagai jenis pupuk dan saprodi untuk peningkatan hasil produksi, telah di coba. Tapi tanaman juga tidak tumbuh subur dan buahnya kerdil. Gagal produksi pane kali ini," ujar Said.

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda