kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / PAS Pulangkan Warga Binaan Nusakambangan Yang Meninggal Asal Bireuen

PAS Pulangkan Warga Binaan Nusakambangan Yang Meninggal Asal Bireuen

Minggu, 19 September 2021 10:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : fatur

Peti mayat Fauzan Agani yang di kirim ke Medan melalui jalur udara dari bandara Soekarno Hatta. [Foto: Ist]

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Fauzan Agani warga desa Samuti Krueng, Kecamatan Gandapura, Bireuen, terpidana 9 tahun penjara dalam kasus ganja meninggal dunia dan diketahui berada di RSUD Cilacap. Informasi ini beredar dalam grub WhatsApp.

Almarhum kini sudah diproses dalam proses pemulangannya melalui jalur udara menggunakan pesawat Lion Air dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang ke Banda Kuala Namu, Medan.


Laporan transit. [Foto: Ist]

Dalam keterangan laporan yang diperoleh Dialeksis.com, Minggu (19/9/2021) Fauzan Agani (47) meninggal bukan karena penyakit menular. Hasil Rapid Antigen di RSUD Cilacap menyatakan Negatif Covid-19.

Ketua Umum Persaudaraan Aceh Seranto (PAS), Akhyar Kamil, SH mengatakan,  saat ini jenazah sudah dalam perjalanan menuju rumah duka di Bireuen. "Jadi kemarin kita dapat informasi, tim PAS langsung berangkat dari jakarta ke Nusakambangan, kemudian ke Cilacap, sekitar jam 10 pagi kita sampai di RSUD Cilapcap, proses demi proses jam 12 siang kemarin selesai, sekitar jam 1 langsung berangkat ke bandara Soekarno Hatta, dan saat ini sudah di kualanamu dan sudah dijemput tim relawan PAS Aceh Timur," ucapnya kepada Dialeksis.com, Minggu (19/9/2021).

Lanjutnya, "Semua biaya perjalanan ditanggung oleh PAS sepenuhnya, informasi terakhir kini jenazah sudah sampai di Kualanamu, Medan dan dijemput oleh Mobil Ambulance PAS Aceh Timur yang dipimpin langsung oleh Ketua DPDnya Zulkifli, dan langsung diantar kerumah duka di Bireuen," jelasnya.

Akhyar menyampaikan juga, Ketua Ikatan TNI Polri Asal Aceh (IKATRIA) Serka Adri dan Anggotanya juga hadir didalamnya dalam proses pemulangan ini. "Dan juga setelah kita mendapatkan informasi ini, kita juga langsung berkomunikasi dengan Kepalda Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA), Almuniza Kamal, S.STP, M.Si.

"Ini merupakan kerjasama antara IKATRIA, BPPA dan PAS, Namun biaya semua ditanggung PAS semua," tutupnya kepada Dialeksis.com. [ftr]

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda