kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Pelabuhan Surin dan KIT di Abdya Diharap Datangkan Income untuk Daerah

Pelabuhan Surin dan KIT di Abdya Diharap Datangkan Income untuk Daerah

Sabtu, 13 November 2021 16:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Akhyar
Nurchalis, Ketua ISMI Aceh. [Foto: Ist.]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Menanggapi soal kontrak kerja sama tentang pembangunan Pelabuhan Teluk Surin dan Kawasan Industri Terpadu (KIT) di Aceh Barat Daya (Abdya) oleh bupati setempat dengan pihak PT Mitra Aceh Sejahtera, Ketua Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) Aceh Nurchalis mengatakan, Teluk Surin merupakan pelabuhan strategis dan terkenal semenjak jaman dulu.

"Surin itu sudah terkenal sejak jaman dulu. Karena di situ pernah terjadi perdagangan-perdagangan dunia. Kemudian dalam beberapa dekade sudah diperjuangkan agar menjadi sebuah pelabuhan yang berstandar. Artinya untuk bisa digunakan dalam hal pemanfaatan," ujar Nurchalis kepada reporter Dialeksis.com, Banda Aceh, Sabtu (13/11/2021).

Dengan berkembangnya sektor minyak dan minerba di Barat Selatan, Nurchalis menuturkan bahwa perlu sebuah pelabuhan yang representatif. Dalam artian, lanjutnya, sebuah pelabuhan yang bisa mengangkut lebih dari 50.000 barel ton untuk diangkut.

Ia berharap agar pembangunan pelabuhan itu bisa melahirkan pelabuhan yang representatif, logistik, dan pelabuhan keluar barang dari Barat Selatan maupun Tengah Tenggara.

"Sehingga nanti kita bisa menghadirkan income (pendapatan) untuk daerah kemudian memperluas kesepakatan kerja," katanya.

Pelabuhan Teluk Surin juga diharap bisa menjawab harapan dunia karena letaknya yang strategis.

"Semoga bisa menjawab harapan dunia. Bahwasanya kita itu memiliki letak yang sangat strategis yang dekat dengan India, dekat dengan Asia Timur sehingga ini menjadi sebuah bagian yang tidak terpisahkan dari harapan pertumbuhan ekonomi Aceh untuk bisa kita sumbangkan sebagai pertumbuhan ekonomi nasional," jelasnya.

Sementara itu, Nurchalis dan pihaknya akan berkolaborasi dan bersinergi dengan investor atau pebisnis, baik dalam negeri maupun luar negeri, untuk hadir bersama-sama. 

Hal itu, kata dia, sudah menjadi tugasnya untuk mengusulkan Pelabuhan Teluk Surin dan Kawasan Industri Terpadu menjadi kawasan ekonomi strategis ke depan yang akan diusulkan ke pemerintah.

"Tentunya adalah apa yang sudah diberikan oleh pemerintah hari ini adalah sebuah apresiasi yang sangat luar biasa, dan ini sangat mendukung investasi. Investasi murah meriah artinya tidak dibebankan apapun kepada pusat, kepada investor, sehingga investor itu nyaman," ungkapnya.

"Makanya kita hadir dengan sangat serius hari ini untuk mengembangkan, dan mulai kita kerjakan dengan hasil kesepakatan kerja sama kemarin," sambungnya.

Nurchalis juga berharap agar pemerintah kabupaten/kota yang ada di Barat Selatan dan Tengah Tenggara untuk menjalin komitmen investment bersama.

Sehingga, kata dia, tak hanya Pelabuhan Surin dan Kawasan Industri Terpadu di Abdya yang akan lahir, tetapi pelabuhan lain dan kawasan ekonomi lainnya juga akan bermunculan.

"Kami akan menanam investasi, baik di Aceh Jaya, Aceh Barat, di Nagan Raya maupun dimana-mana, semuanya. Kenapa kita ambil Abdya, karena mereka sudah mempersiapkan 780 hektar. Lahan itu sudah disiapkan kemudian tinggal kita melakukan langkah-langkah selanjutnya, sehingga lahan tersebut kita jadikan sebagai industri terpadu dan Insyaallah akan lahir industri besar nantinya," pungkasnya.[AKH]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda