kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Pelajar Indonesia di HPSN 2022 Kampanyekan Slogan 'Mari Bergerak Keren Tanpa Plastik'

Pelajar Indonesia di HPSN 2022 Kampanyekan Slogan 'Mari Bergerak Keren Tanpa Plastik'

Senin, 21 Februari 2022 16:10 WIB

Font: Ukuran: - +


Pelajar dari berbagai daerah di Indonesia menyemarakkan kampanye Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 21 Februari 2022. Mereka bergabung dalam kampanye digital melalui tanda pagar (tagar) #MariBergerak dengan #KerenTanpaPlastik melalui karya video pendek.  [Foto: Goethe-Institut Indonesia]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pelajar dari berbagai daerah di Indonesia menyemarakkan kampanye Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 21 Februari 2022. Mereka bergabung dalam kampanye digital melalui tanda pagar (tagar) #MariBergerak dengan #KerenTanpaPlastik melalui karya video pendek. Program kampanye pelestarian lingkungan ini diselenggarakan Inisiatif "Sekolah: Mitra Menuju Masa Depan" (PASCH) Goethe-Institut Indonesien.

 Berdasarkan rilis yang diterima Dialeksis.com, Senin (21/2/2022), Siswa-siswi dari Aceh, Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, Magelang, Surabaya, hingga Mojokerto membuat video pendek mengajak masyarakat melestarikan lingkungan dengan mengurangi penggunaan plastik. Program ini bukan hanya untuk pelajar sekolah binaan PASCH Goethe-Institut Indonesien, tetapi juga ditawarkan kepada seluruh sekolah yang mengajarkan bahasa Jerman di Indonesia.

Konsultan Ahli Bidang Pengajaran Bahasa Jerman Goethe-Institut Indonesien, Larissa Pangestian-Harahap menjelaskan, ada lebih dari 2.000 Sekolah Mitra (PASCH) di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri, sudah ada 29 sekolah mitra yang tersebar dari Sumatra hingga Papua. Jika kampanye #MariBergerak untuk #KerenTanpaPlastik bisa disebarkan melalui jaringan antar siswa, dapat menjadi langkah awal untuk lebih menyadarkan masyarakat terhadap bahayanya plastik bagi lingkungan.

“Video karya para pelajar ini diluncurkan secara serentak di kanal YouTube Goethe- Institut Indonesien bertepatan dengan HPSN Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada 21 Februari 2022. Generasi milenial juga bisa berkontribusi nyata untuk pelestarian lingkungan dengan menghindari penggunaan plastik,” ujar Larissa. 

Larissa juga mengajak seluruh pelajar ikut menyebarkan video dan tagar #MariBergerak #KerenTanpaPlastik pada HPSN. “Langkah kecil teman-teman dan generasi milenial yang melek digital bisa sangat berarti bagi pelestarian lingkungan kita dengan mulai sadar mengurangi penggunaan plastik,” tambahnya.

Video kampanye #KerenTanpaPlastik yang diproduksi pelajar dari berbagai daerah ini menjadi karya dari dua pelatihan digital Sekolah Mitra (PASCH) Goethe-Institut Indonesien pada Juli hingga Agustus 2021. Dua tema diangkat dalam pelatihan itu, ‘Menjadi Tenaga Ahli Keberlanjutan! Menghindari Plastik’ dan ‘Menjadi Ahli Pelestarian Lingkungan! Tenaga Surya’. 

Pelatihan dibimbing langsung ahli lingkungan dari Hamburg, Jerman, Miguel Rezzani. Ada lima video yang diunggah dalam YouTube Goethe-Institut Indonesien, meskipun banyak ide yang muncul dari para siswa. “Ada banyak ide untuk mengajak masyarakat berubah dan lebih peduli pada lingkungan. Bersama-sama kita bisa mengubah keadaan,” tutur Miguel.
 

Video karya

Siswa dua sekolah dari provinsi paling barat Indonesia juga tak mau ketinggalan. Pondok Pesantren Al-Falah Abu Lam U dan SMKN 1 Banda Aceh ikut mengkampanyekan gerakan #KerenTanpaPlastik.

Siswa SMK Negeri 1 Banda Aceh, Miftahul Jannah dan teman-temannya membuat video 2 menit 13 detik untuk mengingatkan betapa mengerikannya sampah plastik di Indonesia. Tayangan epik dimunculkan di awal video dengan menampilkan wajah yang dikelilingi sampah plastik, lengkap dengan narasi begitu banyaknya produksi sampah plastik di Indonesia selama satu tahun. Anggraeni Amalia Putri sebagai penulis konsep ingin menunjukkan jika tidak bergerak dari sekarang, sampah plastik bakal terus membebani manusia dan lingkungan di Indonesia. []

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda