Aktifis dan Pemerhati Sosial, Sarah Danur. [Foto: Dialeksis]

DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Pelecahan seksual terhadap perempuan tidak hanya terjadi secara fisik atau secara langsung. Namun juga terjadi secara virtual melalui rekaman yang menggunakan Gadget.

Salah satu Aktifis dan Pemerhati Sosial, Sarah Danur mengatakan, hal ini bukan hanya terjadi sekali atau dua kali, tapi sudah berkali-kali.

“Tanpa kita sadari bisa saja orang sekitar yg dapat melakukan hal yang sama, tidak secara fisik tapi bisa saja secara virtual, dengan merekam ataupun menfoto korban tanpa sepengetahuan korban, mungkin kasus ini tidak banyak di gubris karena tidak terlihat, tapi hal ini terjadi setiap saat,” ucap Sarah kepada Dialeksis.com, Kamis (6/10/2021).

Sarah mengatakan, kasus ini sering sekali terjadi di kampus-kampus, di cafe atau warkop, atau di kerumuman banyak orang.

“Karena itu penting sekali bagi kita bisa menjaga diri dari serangan virtual ini. dikarenakan kita tidak tahu bahwa poto atau rekaman yg diambil seenaknya oleh sipelaku akan digunakan untuk keperluan apa, bisa saja digunakan untuk sesuatu sebagai pemuas hasratnya atau bisa dibagikan kepada orang yang tak bertanggung jawab,” tambah Sarah.

Kemudian, Sarah menyampaikan, yang paling berbahaya adalah bagi mereka (Perempuan) yang bekerja sebagai sales.

“Kebanyakan perempuan yang bekerja sebagai sales rokok itu sering sekali menjadi target dari pada laki-laki hidung belang ini, atau bahkan anak-anak yang sedang beranjak dewasa, seperti mereka yg sedang menempuh pendidikan di Sekolah Menengah Atas (SMA) itu juga sering sekali menjadi bahan kejahatan ini,” sebutnya.

Sarah menyampaikan, karena itu penting sekali literasi kepada masyarakat mengenai hal ini.

“Sangat disayangkan jika memang hal ini seperti di acuhkah begitu saja, tidak terlihat namun sangat berbahaya dan merusak. dengan menyebar Privacy seseorang, baik itu laki- laki atau perempuan,” tegas Sarah.

Oleh karena itu, Sarah mengatakan, jika kita tak bertindak dari sekarang mungkin bisa saja kita akan menjadi korbannya baik orang terdekat maupun orang tersayang. [ftr]