Pemerintah Aceh Menyambut Kepulangan Nelayan yang Ditahan di Myanmar
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - 22 nelayan asal Aceh Timur yang sempat ditahan oleh angkatan laut Myanmar akhirnya tiba di Bandara Sultan Iskandar Muda hari ini, Senin (15/4/2019) pagi sekitar pukul 10.30 WIB.
Rombongan nelayan ini disambut oleh Plt. Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah dan Kepala Dinas Sosial Aceh Drs H Alhudri MM.
Baca juga: Hari ini, 22 Nelayan Aceh Timur yang Ditahan di Myanmar Tiba
Para nelayan yang dipulangkan dari Myanmar, ditangkap karena memasuki wilayah perairan di Kwathaung, Thanintharyi Region dengan tuduhan tindakan illegal fishing.
Upaya diplomasi yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Aceh kepada Negara Myanmar serta mempertimbangkan hubungan baik antara kedua negara telah berhasil memulangkan 22 nelayan, kembali ke Aceh.
Adapun ke 22 nelayan Aceh Timur adalah Mulyadi, Munawir Sajali, Asnawi, Abdul Rahim, Abdullah bin Ilyas Rasyid, Mahfud, Syawaluddin, Abdullah bin Abu Bakar, Nuraidin, M. Yacob, Idris, Muhammad Amin, Muhammad, Fahrul Rozi, Junaidi, Mukhsin, Dedi Ikram, Waafini Imansyah, Muhammad Nazar, Peri Mataniari, Darwinsyah, dan Andi Syahputra.
Pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial Aceh rencananya juga akan mengantarkan para nelayan ini sampai ke kampung halamannya. (ahn)