kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Pemerintah Aceh Peringati Hari Otonomi Daerah

Pemerintah Aceh Peringati Hari Otonomi Daerah

Senin, 25 April 2022 14:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Sekda Aceh, dr. Taqwallah, M. Kes bersama perwakilan unsur Forkopimda Aceh dan Kepala SKPA terkait, mengikuti kegiatan Peringatan Hari Otonomi Daerah ke XXVI Tahun 2022 secara daring di Meuligoe Gubernur Aceh, Senin (25/4/2022). [Foto: Humas Aceh]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pemerintah Aceh memperingati Hari Otonomi Daerah yang ke XXVI, Senin (25/4/2022). Peringatan tersebut digelar oleh Kementerian Dalam Negeri di Jakarta dengan diikuti secara virtual seluruh pemerintah provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia.

Pemerintah Aceh sendiri mengikuti peringatan tersebut melalui saluran virtual di Meuligoe Gubernur Aceh dengan dipimpin langsung oleh Gubernur Aceh’ Nova Iriansyah bersama Sekretaris Daerah Aceh Taqwallah dan unsur Forkopimda Aceh.

Selain itu sejumlah kepala satuan kerja perangkat Aceh dan kepala biro di Sekretariat Daerah Aceh juga ikut kegiatan itu.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekjen Kemendagri Suhajar Diantoro menyebutkan, secara filosofis tujuan dilaksanakannya otonomi daerah dengan mendelegasikan sebagian kewenangan dan urusan pemerintahan sejatinya untuk menjadikan daerah mencapai kemandirian fiskal dengan menggali berbagai potensi sumber daya yang dapat meningkatkan pendapatan asli daerah serta memacu terjadinya pemerataan pembangunan.

Suhajar menyebut, setelah 26 tahun berlalu otonomi daerah telah memberikan dampak positif, dibuktikan dengan adanya percepatan pembangunan yang ditandai dengan meningkatnya angka indeks pembangunan manusia, bertambahnya pendapatan asli daerah dan kemampuan fiskal daerah.

Namun begitu, lanjut Suhajar, data juga menunjukkan bahwa tujuan pembentukan otonomi daerah belum sepenuhnya mencapai hasil yang diharapkan.

Terdapat beberapa daerah yang memiliki pendapatan asli daerah di bawah 20 persen dan menggantungkan keuangannya pada pemerintah pusat melalui transfer ke daerah dan dana desa.

“Hal ini tentunya sangat ironis mengingat kewenangan telah diberikan,” ujarnya.

Sementara itu, Suhajar juga menyampaikan apresiasi kepada daerah-daerah otonomi baru yang disebut telah berhasil meningkatkan pendapatan asli daerah dan kemampuan fiskalnya.

“Peningkatan tersebut diharapkan agar dimanfaatkan untuk program-program pembangunan dan kesejahteraan rakyat,” katanya.

Peringatan Hari Otonomi daerah tahun ini mengusung tema “Dengan Semangat Otonomi Daerah Kita Wujudkan ASN yang Proaktif dan Berakhlak dengan Membangun Sinergi Pusat dan Daerah Dalam Rangka Mewujudkan Indonesia Emas 2045”. [HA]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda