kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Pemerintah Aceh Raih Anugerah Adinata Syariah 2023 Kategori Keuangan Syariah

Pemerintah Aceh Raih Anugerah Adinata Syariah 2023 Kategori Keuangan Syariah

Jum`at, 26 Mei 2023 21:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh Mawardi saat menerima penghargaan katagori Keuangan Syariah dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno pada Anugerah Adinata Syariah 2023 di Tower BSI, Lantai 6, Jakarta Selatan, Jum'at (26/5/2023). [Foto: BPPA]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Pemerintah Aceh kembali menorehkan prestasi di tingkat Nasional. Kali ini, Provinsi di bawah kepemimpinan Penjabat Gubernur Achmad Marzuki itu berhasil membawa pulang penghargaan dari ajang Anugerah Adinata Syariah.

Aceh pun mendapatkan penghargaan sebagai peringkat pertama untuk kategori keuangan Syariah dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah. Melalui sebuah acara yang diselenggarakan di Tower BSI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Jumat (26/5/2023).

Penghargaan itu diserahkan langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno kepada Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh Mawardi yang mewakili Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki.

Turut hadir dalam acara yang dipaket secara kolosal itu, Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin, Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan Menteri Keuangan Sri Mulyani dan para undangan lainnya yang dipilih secara sangat selektif.

Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin dalam pidatonya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pemenang dalam semua kategori.

Dia mengatakan, berkembangnya ekonomi dan keuangan syariah di negeri ini tidak lepas dari kontribusi berbagai unsur pemangku kepentingan yang ada di dalamnya. 

“Oleh sebab itu implementasi program dan partisipasi berbagai elemen masyarakat hingga ke tingkat daerah, harus terus menjadi prioritas, tidak hanya di tingkat pusat,” kata Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin.

Penghargaan ini, kata dia, dapat dijadikan sebagai referensi kinerja pemacu semangat maupun pertukaran inspirasi dan praktik-praktik baik di berbagai daerah. 

“Kegiatan ini agar diikuti dengan upaya konkret untuk memperluas peningkatan informasi dan peningkatan literasi, termasuk terkait potensi daerah dan kontribusi ekonomi syariah terhadap pembangunan nasional,” ucapnya.

Wapres RI juga berharap adanya Anugerah Adinata Syariah 2023 ini akan mengundang partisipasi lebih banyak pemangku kepentingan dan masyarakat Indonesia dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah ke depan. 

“Mari kita ciptakan ketahanan ekonomi nasional yang semakin kokoh serta pembangunan ekonomi yang inklusif, berkeadilan dan berkelanjutan, utamanya dengan membangun sinergi dan akselerasi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah dari pusat hingga ke daerah," katanya.

Sementara itu Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh Mawardi menyampaikan rasa syukurnya atas penghargaan tersebut.

Dia menyebutkan, penghargaan ini didedikasikan kepada seluruh rakyat Aceh sebagai bukti Pemerintah Aceh komit untuk terus memajukan ekonomi dan keuangan syariah di Aceh. Dan ini juga makin menambah prestasi Pemerintah Aceh di tingkat Nasional.

Dalam forum itu, Mawardi juga menyampaikan permintaan maaf karena Penjabat Gubernur Aceh tidak dapat hadir langsung pada acara tersebut, karena satu dan lain hal yang tak bisa dihindarkan.

“Terima kasih atas Anugerah Adinata Syariah 2023, dimana Aceh menjadi juara pertama dalam kategori keuangan syariah. Tentu ini menjadi kebanggaan bagi Pemerintah Aceh dan rakyat Aceh,” katanya.

Aceh saat ini lanjutnya, masih menjadi role model bank syariah. Berlandaskan qanun lembaga keuangan syariah (LKS). Selain itu saat ini di seluruh Aceh yang beroperasi adalah perbankan dengan basis syariah. 

“Mudah-mudahan tahun depan Aceh bisa lebih semangat menerapkan sistem syariah dan tahun depan malah bisa menjadi juara umum,” ujarnya.

Anugerah Adinata Syari’ah 2023 tersebut terselenggara atas dukungan beberapa lembaga, diantaranya yakni Masyarakat Ekonomi Syari’ah (MES), Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syari’ah (KNEKS) dan Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) serta sejumlah lembaga syariah lainnya. [BPPA]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda