DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ketua TP PKK Aceh Marlina Muzakir, bersama Istri Ketua DPRA Rizawati Zulfadli serta Sekretaris Dinas Sosial Aceh Chaidir, bersilaturrahmi ke Dayah Babul Maghfirah, di Gampong Lam Alu Cut Kecamatan Kuta Baro, Selasa (4/11/2025).
Kehadiran wanita yang akrab disapa Kak Na itu disambut langsung oleh Ustadz Masrul Aidi, selaku Pimpinan Dayah Babul Maghfirah serta Plh Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh serta sejumlah pengurus Dayah tersebut.
Pada kunjungan ini, Kak Na turut menyerahkan bantuan ke Dayah, di antaranya Sarden, Air Mineral, Kecap, Biskuit, Mie Instan, Sambal botol, Minyak Goreng, Kain Sarung, Handuk, Selimut dan Family Kit.
“TP PKK Aceh tentu sangat prihatin dsaat mendengar kabar terbakarnya Dayah Babul Maghfirah, karena ini bukan kali pertama terjadi. Karena itu, bersama Dinas Sosial kita sudah menyalurkan bantuan kepada Ustadz Masrul selaku pimpinan Dayah. Insya Allah bisa sedikit membantu Dayah dan para santri,” ucap Kak Na, usai kunjungan.
Istri Gubernur Aceh itu juga menyesalkan jika kebakaran Dayah tersebut adalah disengaja yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggungjawab.
“Dayah adalah benteng pendidikan Islam, tempat anak-anak kita menimba dan memperdalam ilmu agama. Tentu sangat mengkhawatirkan jika ternyata ada pihak yang tidak senang dan sengaja membakar Dayah ini,” kata Kak Na.
“Namun Alhamdulillah, berdasarkan penjelasan Ustadz Masrul tadi, rekaman tentang aktifitas terduga pelaku pembakaran telah diserahkan ke aparat kepolisian untuk didalami. Kita semua tentu berharap, terduga pelaku bisa segera ditangkap dan mempertanggungjawabkan perbuatannya,” sambung Kak Na.
Didampingi Ustadz Masrul Aidi, Kak Na dan rombongan sempat meninjau lokasi kebakaran yang telah diberi garis polisi,serta l mendengar penjelasan singkat Ustadz Masrul Aidi tentang penyebab kebakaran dan fasilitas apa saja yang terbakar.
Sebagaimana diketahui, di tahun 2025 ini, Dayah Babul Maghfirah telah dua kali mengalami kebakaran. Kebakaran pertama terjadi pada 6 Mei 2025 dan terakhir pada 31 Oktober 2025. Selain itu, pada 2024 Dayah ini juga mengalami dua kali kebakaran.
Meski kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah, namun Ustadz Masrul Aidi, mengaku tak khawatir, dirinya justru mengkhawatirkan keselamatan para santri. Karena itu, Ustadz Masrul berharap, pihak kepolisian bisa segera menemukan titik terang siapa dibalik kejadian kebakaran berulang di Dayah Babul Maghfirah. []