kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Pemerintah Aceh Salurkan Satu Truk Bantuan untuk Korban Terdampak Banjir di Bireuen

Pemerintah Aceh Salurkan Satu Truk Bantuan untuk Korban Terdampak Banjir di Bireuen

Sabtu, 27 Januari 2024 13:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial Aceh menyerahkan bantuan sandang dan pangan untuk korban terdampak banjir yang diterima oleh  langsung Sekda Bireuen, Ir. Ibrahim pada Jum’at (26/1/2024) malam di Meuligoe Bupati. [Foto: Humas Dinsos Aceh]


DIALEKSIS.COM | Bireuen - Kepala Dinas Sosial Aceh, Dr. Muslem, S.Ag, M.Pd menyerahkan 1 truk bantuan dari Pemerintah Aceh untuk korban terdampak banjir di Kabupaten Bireuen yang diterima langsung Sekda, Ir. Ibrahim pada Jum’at (26/1/2024) malam di Meuligoe Bupati.

Kadis Sosial Muslem mengatakan, sesuai arahan Pj. Gubernur Aceh, Dinsos Aceh menyalurkan bantuan sandang dan pangan agar dapat meringankan beban masyarakat korban bencana.

"Kami mohon agar bantuan betul-betul dikelola dengan baik, sehingga penanganan masa panik di lapangan tidak ada kendala apapun dan bisa berjalan dengan baik," tuturnya.

Kadis Muslem merincikan, bantuan yang diberikan Pemerintah Aceh berupa kasur, peralatan dapur keluarga, family kit, kids ware, biskuit, sarden, kecap, minyak goreng dan air mineral serta tambahan bantuan beras 1 ton dari cadangan beras pemerintah.

Nantinya bantuan tersebut akan diserahkan ke titik pengungsian yang ada di Bireuen.

“Harapan kami, jika pun ada masyarakat yang masih mengungsi maka dengan adanya bantuan ini tidak lagi menjadi kendala dan tertangani dengan baik. Mudah-mudahan dalam masa panik ini masyarakat yang ditimpa musibah merasakan kehadiran negara," pungkasnya.

Diketahui, banjir terjadi setelah hujan deras mengguyur kawasan pedalaman Jeunieb pada Kamis (25/1/2024) malam dan berlanjut Jumat (26/1/2024) dini hari.

Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Bireuen menyebabkan sejumlah gampong dalam Kabupaten Bireuen, dilanda banjir luapan.

Adapun desa yang banjir, yakni Desa Meunasah Kota, Keude Jeunieb, Blang Mee Timur, Blang Mee Barat, Meunasah Blang, Lanang, Janggot Sengko, Meunasah Tambeu, Meunasah Keutapang, Ule Rabo, Blang Raleu.

Kemudian Meunasah Tunong, Lheu Simpang. Selanjutnya Desa Meunasah Lhueng, Alue Setuy, Uteun Pupaleh, Paya Bili dan beberapa des lainnya.

Puluhan rumah ikut tergenang dengan ketinggian air mencapai 40 centimeter.[hda]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda