kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Pemerintah Aceh Siagakan Sekretariat Covid-19 untuk Data dan Informasi Satu Pintu

Pemerintah Aceh Siagakan Sekretariat Covid-19 untuk Data dan Informasi Satu Pintu

Senin, 23 Maret 2020 19:15 WIB

Font: Ukuran: - +

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Ir. Sunawardi, M.Si. [Foto: Ist.]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Ir. Sunawardi, M.Si memastikan sekretariat pencegahan dan penanganan Coronavirus Disease (Covid-19) atau virus Corona akan menjadi pusat informasi satu pintu, sehingga dipastikan sekretariat terus bergerak selama 24 jam dengan fasilitas disiapkan call centre, ruang media, teleconference dari BPBA dan Diskominsa, serta perkembangan data terbaru dalam bentuk angka.

“Data yang update dinas kesehatan, mulai dari rumah Sakit Umum Daerah Zainal Abidin Banda Aceh, Rumah Sakit Cut Mutia Lhokseumawe, dan data dari seluruh Kabupaten Kota,” kata Sunawardi kepada media, Senin (23/3/2020).

Data yang diupdate, kata Sunawardi, akan diinformasikan kepada masyarakat setiap hari melalui juru bicara Pemerintah Aceh yang ditunjuk menjadi jubir Covid-19.

“Data akan di update sehari dua kali, pagi dan sore,” ujarnya.

Dijelaskannya, sekretariat yang dijalankan sebagai langkah cepat Pemerintah Aceh menangani Covid-19 yang berpusat di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA).

“Sekretariat ini menjadi pusat informasi satu Pintu yang diperintah langsung oleh Pak Gubernur,” ujar Sunawardi.

Selain itu, pembukaan sekretariat di BPBA merupakan tindaklanjut SK Gubernur Aceh Nomor 440/924/2020 tentang Pembentukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Aceh.

Sekretariat Covid-19 Corona di Aceh dipastikan juga akan melakukan koordinasi dengan semua pihak terkait, termasuk dengan sub-sekretariat Covid-19 yang disediakan masing-masing SKPA.

“Semua ikut terlibat, termasuk seperti Kesbangpol Aceh yang ikut terlibat dalam pemantauan orang asing. Begitu juga peran SKPA lainnya,” ujar Sunawardi. []


Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda