DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pemerintah Aceh bersama Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) secara resmi menandatangani Production Sharing Contract (PSC) untuk wilayah kerja Bireuen-Sigli dengan PT. Aceh Energy. Penandatanganan kontrak ini merupakan langkah penting dalam pengembangan sektor migas di wilayah tersebut.

Kepala BPMA, Teuku Mohamad Faisal, dan Direktur Utama PT. Aceh Energy, Kelik Rudi Suwarya, hadir langsung untuk menandatangani kontrak ini sebagai bentuk komitmen kedua belah pihak dalam mengoptimalkan potensi migas di wilayah Bireuen-Sigli. 

Penandatanganan ini juga disaksikan oleh Penjabat Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, Arifin Tasrif, yang turut memberikan dukungan atas langkah strategis ini. 

Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki menyambut baik penandatanganan Production Sharing Contract (PSC) untuk wilayah kerja Bireuen-Sigli dengan PT. Aceh Energy dalam Acara The 47th IPA Convention & Exhibition di ICE BSD CITY, Tangerang. 

Achmad Marzuki berharap penandatanganan ini dapat memberikan efek positif bagi pendapatan daerah dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat Aceh.

Dalam acara tersebut, selain Pj Gubernur Aceh, juga turut hadir Direktur PT. Pembangunan Aceh (PEMA), Ali Mulyagusdin, serta Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Aceh, Ir. Mahdinur. Kehadiran para pihak ini menunjukkan dukungan penuh dari pemerintah daerah dalam upaya mengoptimalkan potensi migas di wilayah Bireuen-Sigli.

"Penandatanganan PSC ini merupakan sebuah langkah positif bagi Aceh dalam mengembangkan sektor migas. Saya berharap kerjasama ini akan membawa dampak positif bagi pendapatan daerah serta memberikan manfaat bagi masyarakat Aceh secara keseluruhan,” kata Achmad Marzuki dalam keterangan tertulis yang diterima DIALEKSIS.COM, Selasa (25/7/2023).

Dengan komitmen dan dukungan dari berbagai pihak terkait, diharapkan penandatanganan PSC ini dapat menjadi katalisator bagi pertumbuhan sektor migas di wilayah Bireuen-Sigli dan berkontribusi positif bagi pembangunan ekonomi serta peningkatan pendapatan daerah di Aceh.