Pemerintah Aceh Terima 14.000 Dosis Vaksin Covid-19 dari PT. Bio Farma
Font: Ukuran: - +
[Vaksin Covid-19 buatan Sinovac yang tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Minggu malam, 6 Desember 2020. - Istimewa]
DIALEKSIS.COM | Aceh - Pemerintah Aceh telah menerima 14.000 dosis vaksin Covid-19 dari PT. Bio Farma (Persero). Vaksin Sinovac dikirim via Bandara Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh Besar pada Selasa (5/1/2021).
"Pada hari Selasa tanggal 5 Januari 2021 pukul 9.00 WIB telah diterima vaksin Covid-19 dari PT. Bio Farma via Bandara Sultan Iskandar Muda Aceh. Vaksin Sinovac ini diterima sebanyak 14.000 dosis terdiri dari 8 box," kata Kepala Dinas Kesehatan Aceh dr. Hanif dalam keterangannya, Selasa (5/1/2021).
Dia menjelaskan, vaksin dikirim menggunakan kargo pesawat sebelum kemudian dipindahkan ke dalam mobil pendingin khusus untuk mengangkut vaksin. Selanjutnya vaksin dibawa menuju gudang vaksin di Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Aceh.
"Pukul 9.30 WIB vaksin Covid-19 tiba di Gudang Farmasi dalam cold room tempat penyimpanan vaksin Covid-19 dengan suhu 2 °C sampai dengan 8°C," ujarnya.
Penyimpanan vaksin, lanjut Hanif, dilakukan untuk sementara waktu sambil menunggu petunjuk pendistribusian ke 23 kabupaten/kota dari Kemenkes.
Lebih lanjut Hanif menjelaskan, alokasi vaksin tahap pertama per kabupaten/kota perkiraan sebanyak 22 persen dari total sasaran sebanyak 62.255 tenaga kesehatan di Provinsi Aceh.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan proses vaksinasi perdana akan dilakukan pada Rabu pekan depan atau 13 Januari 2021.
Penyuntikan diawali di tingkat pusat, yakni penyuntikan terhadap Presiden Joko Widodo beserta jajaran Kabinet Indonesia Maju serta pejabat di tingkat pusat.
Hal itu dikatakan pada Rapat Koordinasi Kesiapan Vaksinasi Covid-19 dan Kesiapan Penegakan Protokol Kesehatan Tahun 2021 di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Lantai 3 Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Selasa (5/1/2021).
"Penyuntikan pertama akan dilakukan pada Rabu depan (13/1/2021) di Jakarta kepada Bapak Presiden," katanya melalui keterangan resmi, Selasa (5/1/2021).
Selain itu, vaksinasi diharapkan dilanjutkan di daerah pada hari berikutnya secara serentak, yang diprioritaskan bagi tenaga kesehatan.
Menkes Budi juga berharap kepala daerah dapat turun serta melihat proses vaksinasi yang dilakukan kepada tenaga kesehatan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat [bisnis.com].