Pemerintah Kabupaten Bireuen Kembali Raih WTP Keenam Kali, Ini Pesan Bupati Muzakkar A Gani
Font: Ukuran: - +
Bupati Kabupaten Bireuen Dr H Muzakkar A Gani saat menerima laporan keuangan tahun 2019, Senin (29/6/2020). (Foto: Ist)
DIALEKSIS.COM | Bireuen - Untuk keenam kalinya, Pemerintah Kabupaten Bireuen berhasil meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2019 dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Provinsi Aceh.
Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas LKPD Pemkab Bireuen tahun anggaran 2019 itu diserahkan langsung oleh Kepala Perwakilan BPK Aceh, Arif Agus, SE, MM, Ak.CPA kepada Bupati Bireuen Dr. Muzakkar A Gani, SH, M.Si dan Ketua DPRK Bireuen, Rusyidi Mukhtar, S.Sos di ruang pertemuan Kantor BPK RI Perwakilan Aceh dengan mengikuti Protokol Kesehatan, Senin (29/6/2020).
Atas keberhasilan itu, Bupati Bireuen, Dr H Muzakkar A Gani mengapresiasi kinerja seluruh SKPK Pemerintah Kabupaten Bireuen yang telah bekerja maksimal, serta mengikuti aturan sistem administrasi pengelolaan keuangan, akhirnya kembali berhasil meraih Opini WTP BPK RI, dia berharap capaian ini dapat dipertahankan dan terus ditingkatkan.
Menurut Bupati Bireuen, dalam LHP tersebut BPK RI juga memberi sejumlah catatan penting, serta rekomendasi yang perlu mendapat jawaban.
Bupati mengaku, pihaknya segera mengevaluasi seluruh catatan tersebut, serta memberi jawaban kembali terkait rekomendasi itu.
"Alhamdulilah berkat kerja sama antara legislatif dan eksekutif, kita kembali meraih Opini WTP dari LHP BPK RI. Ini sudah enam tahun berturut-turut, yang menandakan pengelolaan keuangan sudah baik, sesuai sistem administrasi yang berlaku,"kata Muzakkar.
Ketua DPRK Bireuen, Rusyidi Mukhtar S.Sos menangatakan, dewan sangat bangga atas kerja sama eksekutif dan legislatif, sehingga tata kelola keuangan daerah kembali meraih WTP.
"Semoga dapat terus dipertahankan, serta kerjasama pemerintah daerah dan DPRK senantiasa sinergis, untuk kepentingan masyarakat di Kabupaten Bireuen," kata Rusyidi. (*)