kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Pemilu 2024, BEM Fisip USK Kampanye Anti Politik Uang

Pemilu 2024, BEM Fisip USK Kampanye Anti Politik Uang

Jum`at, 08 September 2023 11:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Teuku Ichlas Arifin


Ketua BEM FISIP USK, Fayed Mahazier Alfaysa


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) mengambil peran aktif dalam persiapan menuju Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dengan mengampanyekan pentingnya memilih pemimpin berdasarkan intelektualitas dan rasionalitas, bukan dipengaruhi oleh uang atau black campaign.

Badan Esekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Syiah Kuala (BEM FISIP USK) berinisiatif untuk mengkampanyekan pesan ini melalui media sosial dan berbagai kegiatan kemahasiswaan. Mereka bertekad untuk menciptakan pemilu yang lebih bersih dan berbasis substansi.

"Kami, sebagai mahasiswa, merasa memiliki tanggung jawab untuk mempromosikan praktik demokrasi yang sehat dan berkualitas. Kami ingin memastikan bahwa pemilihan pemimpin dilakukan berdasarkan pengetahuan, integritas, dan visi, bukan berdasarkan uang atau fitnah,” Ketua BEM FISIP USK, Fayed Mahazier Alfaysa kepada DIALEKSIS.COM, Kamis (7/9/2023).

Penggunaan media sosial sebagai alat kampanye menjadi salah satu cara efektif yang ditempuh oleh mahasiswa. Mereka membagikan informasi yang mendukung pemilihan berdasarkan kualitas calon pemimpin, serta mengingatkan rekan-rekan mahasiswa dan masyarakat luas tentang bahaya money politic dan kampanye hitam dalam proses pemilihan.

Selain melalui media sosial, BEM FISIP USK juga akan mengadakan sejumlah kegiatan kemahasiswaan seperti seminar, diskusi panel, dan lokakarya untuk mendidik masyarakat tentang pentingnya berpartisipasi dalam proses pemilu dan mengambil keputusan yang cerdas.

“Kita sedang mempersiapkan beberapa kegiatan, yang tujuannya mengajak semua elemen masyrakat terutama para pemilih pemula ikut partasipasi Pemilu yang bersih bukan karena uang,” katanya.

“Peran aktif kami (mahasiswa) ini sebagai komitmen kami terhadap demokrasi yang sehat dan transparan. Kami ingin memberi edukasi dan kesadaran yang lebih tinggi, dengan harapan masyarakat akan lebih cermat dan bijak dalam menentukan pilihan mereka dalam Pemilu 2024, sehingga ini bisa memperkuat proses demokrasi di Indonesia,” pungkasnya.

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda