kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Pemkab Bireuen Diminta Alokasikan Anggaran Untuk Budidaya Ikan Air Tawar

Pemkab Bireuen Diminta Alokasikan Anggaran Untuk Budidaya Ikan Air Tawar

Rabu, 30 September 2020 11:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Fajrizal
[Foto: fajri/Dialeksis]

DIALEKSIS.COM | Bireuen - Dalam rangka peningkatan ekonomi rakyat dan ketahanan pangan Nasional, Bupati Bireuen diminta dapat melakukan pengembangan sentral budidaya ikan air tawar di kabupaten Bireuen khususnya di daerah pegunungan.

Hal tersebut disampaikan sektaris gabungan komisi DPRK Bireuen Faisal Hasballah S.E.M.S.M terhadap laporan rancangan Qanun tentang APBK-P Tahun 2020, Selasa malam (30/9/2020).

Politisi Partai Gerindra ini berharap pada pemkab Bireuen untuk memperkuat ketangan pangan Nasional, Pemkab Bireuen untuk dapat segera menganggarkan Anggaran pada tahun Anggaran 2021 untuk pengembangan Sentral Budidaya Ikan Air Tawar di Gampong Darussalam Kecamatan Peusangan Selatan Kabupaten Bireuen.

"Ini penting dilakukan mengingat sumber daya air yang sangat melimpah dari air terjun Ceuraceuk Alue Geureugah yang akan menjadi sumber ekonomi atau pendapatan baru bagi masyarakat daerah untuk meningkatkan Swasembada serta ketahanan pangan Nasional demi persediaan Ikan daerah penggunungan,"ujar wakil ketua Fraksi Juang bersama DPRK Bireuen ini.

Selain itu Gabungan Komisi DPRK Bireuen untuk peningkatan PAD serta menjadi sumber PAD yang baru, pihaknya mendukung penuh Pemkab Bireuen untuk mengambil Aset Balai Benih Ikan (BBI) yang ada di Batee Iliek Kecamatan Samalanga yang telah diserahkan oleh Pemerintah Aceh kepada Pemkab Bireuen.

Selain itu setelah menyampaikan pendapat Akhir Fraksi Juang Bersama menerima rancangan Qanun Kabupaten Bireuen tentang perubahan APBK-P Tahun 2020 untuk ditetapkan menjadi Qanun Kabupaten Bireuen dengan rincian anggaran Kabupaten Bireuen sebesar, Pendapat semula Rp 2.081.478.830.000,00 setelah perubahan Rp 1.904,997, 365,934,15. Belanja Rp 2.078.978.830.000,00 setelah perubahan Rp 1.975.235.008.778.71. (Fajrizal)

Keyword:


Editor :
Redaksi

Berita Terkait
    riset-JSI
    Komentar Anda