kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Pemko Apresiasi Ekspor di Pelabuhan Kuala Langsa Aktif Kembali

Pemko Apresiasi Ekspor di Pelabuhan Kuala Langsa Aktif Kembali

Selasa, 11 Oktober 2022 22:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Foto: Media Center Aceh

DIALEKSIS.COM | Aceh - Pj Walikota Langsa Ir Said Mahdum Majid memberikan apresiasi kepada Bea dan Cukai yang telah menginisiasi agar ekspor di Pelabuhan Kuala Langsa kembali aktif.

"Kegiatan aktivasi kembali kegiatan ekspor ini adalah salah satu upaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Aceh dan pada umumnya Kota Langsa khususnya," ucap Pj Walikota Langsa, Selasa (11/10/2022).

Dengan berjalannya kembali kegiatan ekspor ini, masyarakat pelaku usaha yang memiliki produk-produk hasil pertanian, perikanan, ataupun UMKM dapat melakukan pemasaran sampai ke luar negeri.

"Tahun 2022 akan menjadi momentum perbaikan ekonomi secara menyeluruh. Kegiatan ekonomi masyarakat dan UMKM akan menjadi salah satu bantalan pemulihan ekonomi 2022," tuturnya.

Dikatakan, salah satu dampak pandemi, sejumlah 98% UMKM mengalami permasalahan demand shock dan supply shock antara lain karena berkurangnya pesanan, kesulitan menembus pasaran luar dan kesulitan memperoleh bahan baku.

"Kegiatan pencanangan wilayah birokrasi bersih melayani adalah salah satu upaya keseriusan Kantor Pengawasan Dan Pelayanan Bea dan Cukai Langsa untuk mewujudkan pelayanan yang optimal dan bebas dari kegiatan korupsi, kolusi, dan nepotisme," ungkapnya.

Sambungnya, upaya ini harus didukung bersama dan harapannya bisa menjadi trigger (pemicu) untuk bersama menjadi lebih baik dalam memberikan pelayanan selaku Aparatur Sipil Negara yang menjadi abdi masyarakat.

 Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah DJBC Aceh, diwakili Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Langsa, Sulaiman mengatakan penandatanganan pembangunan WBBM dan komitmen bersama dalam rangka pengaktifan kembali pelabuhan kuala langsa untuk kegiatan ekspor langsung ke Malaysia.

"Pemerintah melalui Kemen PAN RB tiap tahunnya menetapkan satuan kerja yang akan dijadikan wilayah percontohan Reformasi Birokrasi, yaitu Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM)," jelasnya.

Tahun 2023, diberikan Amanah untuk mewujudkan unit kerja yang berpredikat Zona Integritas Wilayah Birokrasi Bersih Melayani, setelah dalam tahun 2021 kami mendapatkan predikat WBK (Wilayah Bebas dari Korupsi).

"Untuk mewujudkan WBBM tersebut, maka menjamin pelayanan yang memuaskan dan bersih dari korupsi perlu memiliki standar layanan yang baik, bersih dari praktik korupsi dan menjadi jaminan bagi masyarakat yang menginginkan pelayanan yang optimal," ucapnya.

Sulaiman juga mengajak masyarakat turut mengawasi pelayanan yang dituangkan dalam survei kepuasan layanan, dimana hasilnya akan menjadi salah satu dasar penilaian sekaligus dasar evaluasi untuk perbaikan layanan.

"Semoga acara pencanangan pembangunan WBBM dan penandatanganan komitmen bersama dalam rangka pengaktifan kembali Pelabuhan Kuala Langsa untuk kegiatan ekspor langsung ke Malaysia, berjalan lancar menjadi catatan amal kebaikan bagi semua kita," pungkasnya. [MCA/IP]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda