DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman menegaskan bahwa Pemko akan melakukan berbagai upaya agar Kota Banda Aceh bersih dari praktik judi online, termasuk akan menurunkan tim melakukan penindakan jika masih ditemui adanya kasus di lapangan.

Sebelumnya dalam surat bernomor 555/01446 perihal Himbauan Blokir Konten Negatif di café/warung/rumah makan, Aminullah telah meminta kepada seluruh pengusaha warung kopi, kafe, dan rumah makan agar ikut berpartisipasi mendukung penerapan syariat Islam di Kota Banda Aceh. Salah satunya dengan memblokir situs-situs yang mengandung unsur pornografi maupun judi online, atau kegiatan negatif lainnya agar tidak dapat diakses dari jaringan Wifi yang dimiliki.

Tak cukup sampai di situ, selanjutnya dalam surat bernomor 555/01447 perihal pembatasan situs, Wali Kota juga telah meminta kepada perusahaan terkait (provider internet) untuk membatasi situs negatif di Banda Aceh.

Dalam surat tersebut, Walikota menegaskan, makin maraknya judi online telah menimbulkan keresahan pada berbagai lapisan masyarakat, maka perusahaan terkait diminta melakukan pembatasan atas situs dan konten tersebut melalui mekanisme sesuai peraturan perundang-undangan.

“Untuk memastikan bahwa tidak ada lagi permainan judi online di Kota Banda Aceh, saya sudah perintahkan seluruh jajaran SKPD terkait untuk membangun koordinasi dan ikut mengambil peran mulai dari sosialisasi hingga penindakan,” kata Aminullah Senin (21/12/2020).

Ditambahkannya, jajaran Pemerintah Kota Banda Aceh setelah melakukan sosialisasi sejak akhir November lalu, akan menurunkan tim ke lapangan untuk melakukan razia dan penindakan.

“Peran orang tua sangat penting. Kita berharap selalu mengawasi anak-anaknya agar tidak menggunakan gadget mereka untuk hal-hal yang negatif. (MA)