kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Pencegahan Angka Stunting di Aceh Harus Melibatkan Multisektoral

Pencegahan Angka Stunting di Aceh Harus Melibatkan Multisektoral

Jum`at, 30 September 2022 14:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : fatur

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Aceh, Safrizal. [Foto: IA]


Problem utama berdasarkan laporan yang diterima, kata Safrizal, yakni salah satunya adalah penerimaan masyarakat. 

“Upaya memberikan informasi ini kepada masyarakat tidak hanya boleh diserahkan kepada Posyandu saja, namun harus melibatkan multi-sektoral, termasuk didalamnya Universitas, Dinas-dinas terkait untuk memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat, sehingga tidak ada penolakan kepada masyarakat tentunya,” ungkapnya.

Lanjutnya, Safrizal menyampaikan agar upaya ini harus dilakukan bersama-sama, tidak hanya mengandalkan lintas organic saja yakni, Posyandu, Puskesmas yang dimana lintas organic tersebut hanya berfokus pada Gizi Spesifik. 

“Peran gizi Spesifik hanya 30 persen untuk stunting, namun peran gizi Sensitif yang lebih banyak melibatkan lintas sektoral jauh lebih besar dan harus diaktifkan perannya,” pungkasnya. [ftr]

Halaman: 1 2 3
Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda