kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Pencegahan Covid-19 Sangat Mungkin Dilakukan

Pencegahan Covid-19 Sangat Mungkin Dilakukan

Kamis, 27 Agustus 2020 14:30 WIB

Font: Ukuran: - +

[Foto: Istimewa]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Koordinator Analisis & Penyusunan Kebijakan Tim Taskforce Penanganan Covid-19 Kabupaten Bener Meriah, Rizki Wan Okta Bina, M.Si mengatakan pencegahan Covid-19 pada dasarnya mampu dilakukan.

Menurutnya, pencegahan penularan Covid-19 dapat dilakukan dengan membangun perilaku dan pemahaman bahwa dengan mencegah, selain untuk menjaga diri sendiri tidak tertular juga akan mengurangi risiko penularan kepada orang terdekat.

"Pencegahan Covid-19 bagi individu pada dasarnya sangat mungkin dilakukan," kata Rizki Wan Okta Bina, M.Si, kepada media ini, Kamis (27/8/2020).

Dijelaskan Rizki, sebagus apapun kebijakan yang diterbitkan pemerintah tidak akan mampu melandaikan kurva peningkatan penularan Covid-19, apabila kesadaran bersama masih rendah dalam menerapkan protokol kesehatan.

Apalagi saat ini, pertimbangan kondisi perekonomian mengakibatkan pemerintah diharuskan mengambil langkah berisiko dengan menerapkan konsep Adaptasi Kebiasaan Baru Covid-19.

Konsep ini memberikan ruang relaksasi untuk aktifitas-aktifitas yang berisiko terhadap penularan Covid-19 dengan harapan produktifitas dan intervensi dampak yang dilakukan oleh pemerintah bisa membantu memperbaiki kondisi perekonomian. 

"Dalam adaptasi kebiasaan baru, kita seperti dianjurkan untuk hidup berdampingan dengan Covid-19 dimana semua aktifitas harus dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan," jelasnya.

Upaya pemerintah untuk melakukan kampanye, sosialsiasi dan edukasi untuk menggunakan masker, rajin mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak fisik jika berada dalam keramaian dapat ditemukan dimana-mana. 

Bahkan, di fasilitas pelayanan publik dan perdagangan keharusan untuk menyiapkan sarana-prasarana pencegahan Covid-19 dan menerapkan protokol kesehatan juga sudah mulai dilaksanakan. 

"Namun sepertinya upaya-upaya ini belum membuahkan hasil. Saya menduga ini berkaitan dengan rendahnya kesadaran bersama dalam menerapkan protokol kesehatan. Ayo bangun kesadaran, Kita lawan Covid-19 bersama-sama" tutupnya.[*]

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda