DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman mengharapkan Dewan Masjid Indonesia (DMI) agar dapat bersinergi dengan semua pihak untuk memakmurkan masjid dalam rangka peningkatan karakter dan moral terutama untuk generasi muda, serta penguatan syariat Islam.

“Saya ingin mendorong DMI agar mampu bersinergi dengan berbagai pihak. Bukan hanya pemerintah, tapi juga perusahaan, perbankan, dan pihaknya lainnya untuk mendapatkan dukungan dalam memakmurkan masjid. Satu lagi, manfaatkan teknologi agar kita mampu berkembang di era digital,” pesan Aminullah dalam kegiatan pelantikan Pengurus DMI Kota Banda Aceh periode 2021-2026, Sabtu (19/3/2022) di Aula Gedung Mawardy Nurdin, Balai Kota Banda Aceh.

Ia pun berharap DMI dapat mewujudkan fungsi masjid sebagai pusat ibadah, pengembangan masyarakat, dan persatuan umat.

 “Selain itu bisa menjadi pengayom terhadap seluruh masjid serta dapat menjadi pusat pembinaan umat di Kota Banda Aceh,” ujarnya.

Menurut Aminullah yang juga didapuk sebagai Wakil Ketua Majelis Pembina DMI Banda Aceh, masjid bisa memberikan dampak ekonomis terhadap lingkungan sekitarnya. 

“Masjid jika memiliki lembaga keuangan yang baik, tentu bisa membantu meningkatkan taraf ekonomi masyarakat sekitarnya,” ujarnya lagi.

Tak lupa, wali kota mengucapkan selamat kepada pengurus DMI Banda Aceh yang baru dilantik. 

“Saya yakin, dengan kepengurusan baru, DMI Banda Aceh akan mampu menjalakan amanah umat dengan sebaik-baiknya. Semoga DMI Banda Aceh menjadi contoh dan teladan, baik di tingkat provinsi maupun nasional,” ujar Aminullah.

Sementara itu, Ketua Umum DMI Banda Aceh Fauzan Zakaria memaparkan sejumlah program yang akan dijalankan pihaknya. 

“Salah satunya program digitalisasi masjid. Dan alhamdulillah, untuk tahap awal kami mendapat bantuan 30 unit komputer dari Pak Wali yang insyaallah bisa terealisasi dalam tahun ini,” ujarnya.

Selain dukungan hardware, pihaknya juga bekerja sama dengan Bank Syariah Indonesia dalam penyediaan sofware terkait digitalisasi masjid. 

“BSI telah menyediakan tujuh software berupa program bisnis dan non bisnis. Salah satunya adalah sedekah non tunai dengan QRIS. Ini untuk mencerdaskan umat,” katanya.

Adapun program-program lainnya antara lain data masjid online, ATM Beras, dan pemeriksaan kesehatan gratis bagi jemaah masjid. 

“Kami yakin program-program ini dapat terwujud dengan dukungan semua pihak. Terutama kami mengucapkan terima kasih dan sangat mengapresiasi dukungan penuh dari Pak Wali untuk DMI. Begitu juga kepada BSI dan pihak lainnya yang telah mendukung upaya memakmurkan masjid,” ujarnya.

Prosesi pelantikan Pengurus DMI Banda Aceh sendiri dipimpin oleh Ketua Umum DMI Provinsi Aceh Tgk Fakhruddin Lahmuddin. Acara turut dimeriahkan dengan talkshow bertema “Bersinergi untuk Kemakmuran Masjid Se-Kota Banda Aceh”. 

Turut hadir Ketua Majelis Pembina DMI Banda Aceh Prof Syahrizal Abbas, RCEO BSI Reg 01 Aceh Wisnu Sunandar, dan para tamu undangan lainnya. [HBA]