kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Pengusaha Kopi beri Kuliah Tamu Pertukaran Mahasiswa Merdeka

Pengusaha Kopi beri Kuliah Tamu Pertukaran Mahasiswa Merdeka

Rabu, 01 Desember 2021 08:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Pengusaha kopi dari Bener Meriah memberikan kuliah tamu secara daring kepada mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia. [Foto: Ist]


DIALEKSIS.COM | Bener Meriah - Pengusaha kopi dari Bener Meriah memberikan kuliah tamu secara daring kepada mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia, selasa malam (30/11/2021).

Berdasarkan rilis yang diterima Dialeksis.com, Rabu (1/12/2021), undangan ini diberikan pihak USK kepada narasumber pada tanggal 24 November 2021 No. 307/UN11.2.2/DL17/2021 tertanda Prof Dr. Adlim, M.Sc melalui Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu.

Kegiatan ini penerapan implementasi "modul nusantara USK" dalam ranggka program pertukaran mahasiswa sebagai wujud komitmen Mentri Nadim Makarim dalam implementasi visi MBKM.

Acara dimulai pukul 19.30wib dan dibuka oleh Dr. Irfan Zikri, SP,. MA. Pada kesempatan ini beliau menyampaikan bahwa sektor pertanian menjadi pilihan banyak pihak dalam memperkuat perekonomian, ini terbukti pada masa pandemi yang berkepanjangan sektor pertanian dan industri kopi terus menunjukan tren positif.

Maka dari itu saya mengundang salah satu praktisi yang bergerak pada bisnis komoditi kopi dan materi ini menarik untuk kita pelajari.

Tambanya, pada hari ini saya sudah mengundang salah satu praktisi bisnis kopi dari Aceh, tepatnya Kabupaten Bener Meriah untuk sharing bersama kita semua. sambung pak irfan juga selalu Koordinator prodi Magister Agribisnis USK. 

Dalam materi kuliahnya, Dedi Ikhwani, SP menyampaikan bahwa komoditi kopi di dataran tinggi gayo menyerap tenaga kerja yang besar. "Lebih dari 28rb tenaga kerja terserap dan setiap tahunya putaran uang senilai lebih dari 5T," imbuhnya. 

Dalam kajian perpektif dimensi agribisnis menurut Krisnamurthi terbagi menjadi up stream, on farm, out stream dan supporting setidaknya melahirkan lebih dari 20 unit usaha. Tambah dedi yang juga sedang mengambil Strata 2 magister agribisnis. 

Added value ditaksir senilai 695M cukup beralasan karena kopi Gayo dengan luas 101.473ha merupakan perkebunan rakyat dan terpetakan kegiatan bisnis dari hulu hingga hilir. Tutupnya

Pada kesempatan ini mahasiswa yang berasal dari Universitas di sumatera, jawa dan sulawesi berkesempatan untuk saling sharing dan bertanya perihal bisnis kopi. []

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda