kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Pengusulan Sayuti Abubakar Jadi Cawagub Aceh Tak Libatkan Majelis Tinggi PNA?

Pengusulan Sayuti Abubakar Jadi Cawagub Aceh Tak Libatkan Majelis Tinggi PNA?

Senin, 08 Maret 2021 17:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Akhyar

Sayuti Abubakar. [IST]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Penetapan Sayuti Abubakar sebagai Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Aceh sisa masa jabatan Gubernur Aceh, Nova Iriansyah menuai berbagai respon.

Jelang sehari sebelum pengumuman nama Sayuti Abubakar difinalkan sebagai Cawagub Aceh, Ketua DPW PNA Nagan Raya, Cut Man pernah menanggapinya dengan mengatakan bahwa penetapan bursa Bakal Calon (Balon) Cawagub Aceh oleh PNA dinilai tidak komit dan konsisten.

“PNA sudah beberapa kali tidak komit dengan waktu, juga menambah bakal calon wagub setelah diumumkan akan ditetapkan. Hari ini bertambah lagi. Jadinya cawagub lima orang sudah. Namun, berapapun jumlah bakal calon wagub sisa jabatan yang dibursakan PNA, termasuk yang muncul tiba-tiba hari ini, yaitu Sayuti Abubakar, Sekretaris MTP PNA, saya kira janganlah dipaksakan, yang belum berpengalaman,” tulis Cut Man melalui pesan Whatsapp, Kamis (4/3/2021).

Sementara itu, di waktu yang bersamaan Dialeksis.com melalui pesan Whatsapp menghubungi Ketua DPP PNA, M Rizal Pahlevi Kirani untuk dimintai konfirmasi mengenai finalisasi penetapan Cawagub Aceh itu.

Sebelumnya, sekitar dua bulan yang lalu, saat Balon Cawagub Aceh usulan PNA masih berjumlah tiga orang, yakni Muhammad Nazar, Muharuddin, Muhammad MTA, Ketua DPP PNA, M Rizal Pahlevi Kirani pernah menyinggung bahwa penetapan Balon Cawagub Aceh tersebut menyalahi aturan partai.

Namun, berita tersebut tidak ditulis Dialeksis.com karena Rizal Pahlevi Kirani tidak bersedia argumennya dikutip.

Pada hari Minggu (7/3/2021) kemarin, saat dikonfirmasi kembali oleh Dialeksis.com, Rizal Pahlevi mengaku usulan tersebut masih tetap menyalahi aturan partai, karena mekanisme partai PNA tidak pernah diindahkan. Bahkan. Kata dia, pengusulan Cawagub Aceh juga tidak melibatkan Majelis Tinggi Partai (MTP) PNA.

“Sama juga, karena mereka tidak pernah mengikuti mekanisme partai, bagusnya wawancara Ketua Umum Tiyong. Paling bagus lagi ke bang Muksalmina selaku Ketua Majelis Partai, karena beliau tidak dilibatkan,” tulis M Rizal Pahlevi Kirani kepada Dialeksis.com, Minggu (7/3/2021) sekitar jam 19.25 WIB.

Ketua Majelis Tinggi Partai (MTP) PNA, Irwansyah atau akrab disapa Tgk Muksalmina saat dikonfirmasi Dialeksis.com enggan memberikan keterangan.

“Maaf sekali, saya tidak bisa mengomentari ini, terima kasih,” tulis Tgk Muksalmina melalui pesan tertulis kepada Dialeksis.com, Senin (8/3/2021).

Hingga berita ini diturunkan, Dialeksis.com sudah mencoba menghubungi Sekretaris Jenderal (Sekjen) PNA, Miswar Fuady, namun hingga saat ini Dialeksis.com belum berhasil meminta konfirmasi dari Sekjen PNA tersebut.

Keyword:


Editor :
Sara Masroni

riset-JSI
Komentar Anda