kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Penjual Bendera Mulai Ramai Padati Trotoar Jalan Kota Banda Aceh

Penjual Bendera Mulai Ramai Padati Trotoar Jalan Kota Banda Aceh

Kamis, 03 Agustus 2023 21:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Naufal Habibi

Penjual bendera yang menghiasi di sepanjang Jalan Prof. Ali Hasyimi, Lamteh, Kecamatan Ulee Kareng, Kamis (3/8/2023). [Foto: Naufal Habibi/Dialeksis]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Memasuki bulan Agustus, penjual bendera merah putih dan atribut kemerdekaan lainnya mulai ramai di sepanjang jalan Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh.

Menjelang peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia, penjual bendera merah putih mulai menghiasi sejumlah trotoar jalanan di Banda Aceh

Seperti yang terlihat di sepanjang Jalan Prof. Ali Hasyimi, Lamteh, Kecamatan Ulee Kareng, pada Kamis (3/8/2023). Aktivitas penjual bendera merah putih mulai meramaikan dengan memajangkan berbagai jenis bendera.

Salah seorang pedagang, Akram mengatakan dirinya menjual bendera dengan berbagai bentuk dan ukuran, mulai dari persegi panjang berukuran kecil hingga selebar 1,5 meter ini didatangkan dari produk UMKM lokal di Banda Aceh dan sekitarnya

"Bendera-bendera itu dibuat di sentra pengrajin yang ada di sana," kata Akram kepada Dialeksis.com, Kamis (3/8/2023).

Harga setiap bendera bervariasi, tergantung ukuran dan bahan kainnya yakni berkisar mulai dari Rp20 ribu hingga Rp350 ribu.

Berbagai harga bisa ditawarkan mulai dari 25 ribu rupiah hingga ratusan ribu rupiah, tergantung dari jenis dan ukuran dari bendera atau atribut itu sendiri.

Akram mengatakan bahwa dirinya setiap tahunnya memanfaatkan bulan Agustus untuk meraup pundi-pundi rupiah keuntungan dari penjualan bendera merah putih.

Meski di awal bulan Agustus penjualan masih dinilai sepi, penjual bendera merah putih yakin warga akan tetap membeli untuk dipasang di halaman rumah sebagai memperingati hari jadi kemerdekaan Indonesia yang ke-78 tahun.

Dalam hal ini, Akram mengatakan bahwa daya beli akan bendera saat ini masih belum ramai.

"Yang beli ada paling satu atau dua orang. Belum ramai. Biasanya yang banyak beli ini sekolah-sekolah. Dan ramai ini mendekati hari H seperti mulai tanggal 5 Agustus," pungkasnya. [NH]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda