Pemerhati Alam dan Lingkungan, Siddiq Al Idrus. [Foto: Dialeksis/ftr]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kerjasama antara pemerintah Aceh dan PT Solusi Bangun Indonesia (SBI) Tbk dalam menyelesaikan permasalahan sampah di Aceh disambut baik oleh banyak kalangan masyarakat.

Pemerhati Alam dan Lingkungan, Siddiq Al Idrus mengatakan, kerjasama itu patut kita apresiasi, dengan begitu permasalahan penumpukan sampah sudah teratasi.

“Sekarang yang harus kita lakukan adalah bagaimana caranya menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk tidak buang sampah sembarangan atau memanfaatkan sampah tersebut menjadi sesuatu hal berguna juga masyarakat,” ucapnya kepada Dialeksis.com, Minggu (3/10/2021).

Siddiq menyampaikan, ada banyak cara untuk memanfaatkan sampah-sampah ini menjadi sesuatu hal yang berguna.

“Misalkan, sampah organik yang bisa dijadikan pupuk untuk tanaman, atau sampah plastik yang didaur ulang menjadi sebuah produk atau sejenisnya. Namun yang paling sulit itu menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk tidak buang sampah sembarangan, paling sederhana saja, saat ini masih banyak masyarakat yang buang sampah lewat kaca mobil, atau saat berkendara,” sebutnya.

Ia mengatakan, harusnya itu dulu yang harus kita sadarkan kepada masyarakat. “Untuk cara sebenarnya sudah dilakukan oleh pemerintah Aceh, namun itu belum efektif. Upaya dilakukan itu berupaya sosialisasi atau seminar, itu gak efektif sama sekali. Kenapa? Karena masyarakat Aceh itu datang saja kemudian pulang, ibaratkan ‘Jak Pajoh Kueh, Woe Cok Peng’, lebih kurang begitu,” kata Siddiq.

Tapi jika kita lakukan dengan misalnya memanfaatkan baliho, video tron, ataupun ada animasi yang ditampilkan (Iklan) di cafe-cafe ataupun perempatan lampu merah, kata Siddiq, itu lebih efektif.

“Kenapa? Karena ini sudah bicara hal lain secara, masyarakat ini selalu berkumpul di cafe-cafe, atau berkendara menuju kemana saja, jika kita tempatkan hal-hal seperti itu dimana adanya penumpukan masyarakat sebagai iklan promosi, otak itu akan menangkap. Setiap saat diputar secara perlahan masyarakat akan menangkap bahwa buang sampah sembarangan itu merusak lingkungan,” jelasnya.

Oleh karena itu, Siddiq menyampaikan, dengan cara memanfaatkan fasilitas-fasilitas yang sekarang di jaman serba modern dan digital, isu lingkungan seperti sampah itu akan teratasi.

“Sampah medis atau masker itu menjadi masalah besar sampai saat ini, karena itu penting sekali ada upaya-upaya lebih yang dapat menimbulkan kesadaran masyarakat itu. Namun apa yang dilakukan pemerintah terkait kerjasama tersebut merupakan langkah optimal yang dapat mengurangi permasalahan sampah di Aceh, walaupun itu hal itu tidak dapat mengatasi masyarakat yang buang sampah sembarangan,” tambahnya.

Siddiq menyampaikan, karena itu penting sekali menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap masyarakat untuk tidak buang sampah sembarangan. [ftr]