DIALEKSIS.COM | Takengon - Ir. Joko Widodo adalah salah satu dari sembilan sarjana dengan gelar insinyur yang diterima kerja di PT Kertas Kraft Aceh (KKA) di Aceh Tengah pada 1986. Pada masa itu, karyawan PT KKA (Persero) tahu keberadaan insinyur di perusahaan pabrik kertas yang diresmikan pada 1983.
“Untuk mengetahui, apakah Joko Widodo tamat kuliah di UGM sehingga mendapat ijazah, bisa dianalisis dari berbagai aspek. Bisa dari pengakuan rekan kerja Joko Widodo di PT KKA,” ungkap penulis buku Jejak Jokowi di Gayo yakni Murizal Hamzah dan Khalisuddin, Sabtu (17/5/2025) di Takengon, Aceh Tengah.
Murizal dan Khalisuddin menuturkan, setelah Joko Widodo tamat kuliah pada 1985, dia bersama insinyur dari Fakultas Kehutanan UGM dan IPB bekerja di PT KKA pada 1986. Harus diingat, pada 1986, gelar insinyur di PT KKA masih langka.
Joko Widodo kerja di Gayo selama 2 tahun yakni 1986-1988 dengan jabatan antara lain Kepala Divisi Konstruksi Perumahan (Housing). Kemudian Joko Widodo menikah dengan Iriana pada Desember 1986 dan membawa istrinya ke Gayo. Selanjutnya, Iriana melahirkan Gibran pada 1987.
Terakhir Joko Widodo mundur pada 1988 untuk melanjutkan usaha meubel milik ayahnya di Solo. Ada puluhan rekan kerja Joko Widodo yang ditanyakan perihal aktivitas dan sikap Joko Widodo yang disajikan dalam buku yang diterbitkan oleh Bandar Publishing di Banda Aceh pada 2015. Selama di Aceh, Joko Widodo memakai kacamata dan belum disapa Jokowi.
“Yang namanya lamar kerja, tentu pelamar harus memperlihatkan ijazah sarjana dan melampirkan legalisir ijazahnya ke HRD PT KKA. Ingat ya, itu terjadi pada 1986 ketika Joko Widodo belum siapa-siapa dan masih fresh graduate,” jelas Khalisuddin yang mewawancara rekan kerja Jokowi di Aceh Tengah dan Bener Meriah pada 2014.
Murizal menambahkan, tentu sesama sarjana baru saling intip siapa saja yang satu angkatan yang sudah ada kerja dan berkirim surat melalui pos untuk mencari lapangan kerja. Adapun para insinyur di PT KKA yakni Syueb Abuhanifah, Hardi Fitono, Teguh, Sisworo, Hari Mulyono, Prono Jiwo, Bambang, Soelistyotomo, dan lain-lain.
PT KKA membuka lowongan kerja pada akhir 1985 khususnya kepada sarjana kehutanan dengan pendaftaran di PT. KKA (Persero) yang kantornya di Kuningan Jakarta. Sebelum dikirim ke Gayo, para insinyur itu melakukan orientasi di Perhutani Bogor selama seminggu. Di Gayo, Joko Widodo sekamar dengan Hari Mulyono yang kelak Hari Mulyono menjadi adik ipar Joko Widodo.
“Dari jejak sejarah, Jokowi kuliah di Fakultas Kehutanan dan tamat kuliah di UGM. Karena itu dia berhak menerima ijazah dan bisa melamar kerja ke perusahaan negara yang beroperasi di Aceh Tengah,” pungkas Khalisuddin. [*]