kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Penyebab Kebakaran Sumur Minyak Pertamina EP Rantau, Petugas Masih Investigasi

Penyebab Kebakaran Sumur Minyak Pertamina EP Rantau, Petugas Masih Investigasi

Minggu, 18 Agustus 2024 14:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Rizkita Gita

Sumur produksi terbakar terjadi saat sedang dilakukan pekerjaan perawatan sumur (well service) oleh petugas untuk mengoptimalkan produksi minyak dari sumur itu. Foto: for Dialeksis


DIALEKSIS.COM | Kuala Simpang - Sumur produksi terbakar terjadi saat sedang dilakukan pekerjaan perawatan sumur (well service) oleh petugas untuk mengoptimalkan produksi minyak dari sumur itu. 

Hal tersebut disampaikan Pertamina EP (PEP) Rantau Field. Hingga kini petugas masih melakukan investigasi secara menyeluruh atas kejadian tersebut. Area sekita juga dijaga ketat pihak kepolisian karena menjadi pusat perhatian masyarakat sekitar. 

"Hingga kini belum dapat dipastikan api telah berhasil teratasi atau belum dan monitoring lokasi pun terus dilakukan," kata Pjs Field Manager PEP Rantau, Edwin Susanto, Minggu (18/8/2024).

Dia menyebutkan kebakaran itu terjadi disalah satu sumur yang sedang melakukan pekerjaan perawatan yang berada di Kampung Bukit Tempurung, Kecamatan Kota Kuala Simpang, Kabupaten Aceh Tamiang.

Pihakanya menyebutkan, api mulai muncul pada pukul 14:10 WIB saat masuk rangkaian pekerjaan pengerikan untuk membersihkan tubing produksi setelah pencabutan pompa ESP.

Selain itu, PEP Rantau Field telah melakukan penanganan medis terhadap empat orang kru yang dikabarkan melangalami luka bakar. Hingga saat ini masih dirawat di RSUD Aceh Tamiang. 

Pemadaman api dilakukan oleh petugas BPBD Aceh Tamiang dan HSSE PEP Rantau Field. Setelah itu tim Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) PEP Rantau Field langsung dikerahkan menuju ke lokasi dan api berhasil dipadamkan pada pukul 14.53 WIB. 

“Dilokasi sudah dipasang garis area aman dan personil untuk berjaga. Setelah kebakaran berhasil dipadamkan, tim langsung melakukan pembersihan di area sekitarnya,” katanya

Pihaknya, mengimbau masyarakat agar menjauh dari titik lokasi karena berbahaya karena masih dilakukan penanganan secara maksimal oleh petugas. 

“Sementara itu bagi pekerja dan mitra kerja Pertamina, agar tetap memperhatikan faktor HSSE,” pungkasnya.

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda