kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Perawat Gelar Konferensi Internasional di Banda Aceh

Perawat Gelar Konferensi Internasional di Banda Aceh

Rabu, 07 Juni 2023 18:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Zulkarnaini

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sebanyak 300 lebih perawat, instruktur klinik dan dosen serta mahasiswa keperawatan menghadiri konferensi internasional yang bertajuk “Quality Improvement of Nursing Education” yang digelar di Gedung AAC Dayan Dawod Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Selasa (6/6/2023). 

Kegiatan selama tiga hari, Tanggal 6 hingga 8 Juni 2023 ini diisi oleh 8 orang keynote speakers yaitu Dr. Amelia Tuipulotu (Chief Nurse Officer World Health Organization/WHO), Dr. Tira Aswitama (Health Specialist UNICEF), Prof Margret Lepp (Inland Norway University of Applied Sciences), Prof Vigdis Abrahamsen Grondahl dan Prof Ann Karin Helgesen (Ostfold University Norway), Agus Setiawan, Ph.D (Dekan Fkep UI), Oili Dahl (Swedish Nursing Association), dan Dr Harif Fadhillah (Indonesian National Nursing Association). 

Ketua Panitia Suwarni SKM MPH mengatakan, konferensi ini memaparkan sebanyak 37 artikel penelitian dan 25 poster penelitian yang dipresentasikan oleh para profesor dan pakar keperawatan dari negara Norwegia, Denmark, Swedia, Malaysia dan juga perawat dan dosen keperawatan yang berasal dari perguruan tinggi terkemuka di Aceh dan Indonesia. 

“Event internasional ini tidak hanya berdampak terhadap pembangunan kesehatan di Provinsi Aceh terutama peningkatan pelayanan keperawatan, namun juga sebagai sarana mengenalkan wisata dan kuliner khas Aceh bagi para peserta dalam dan luar negeri,” kata Suwarni dalam keterangan tertulis, Selasa (6/6/2023).

Konferensi Internasional ini dibuka Senin (06/06/2023) oleh Prof Dr Mustanir MSc selaku Wakil Rektor III Universitas Syiah Kuala. Dalam sambutannya Mustanir mengucapkan terima kasih kepada partner, sponsorship, dan Panitia yang telah menggelar kegiatan ini sebagai upaya peningkatan kapasitas perawat dan dosen agar bertambahnya pengalaman dan wawasan secara global sehingga berimplikasi positif terhadap kepuasan masyarakat pengguna layanan keperawatan. 

Prof Mustanir berharap kegiatan ini terus berlanjut kedepannya dan para tamu undangan juga dapat menikmati keindahan alam dan wisata syariah selama mengikuti konferensi ini. 

Sementara itu Profesor Jan Ivar Nilsson dari Inland Norway University of Applied Sciences mengatakan, project yang telah mengawal kegiatan selama 3 tahun ini sangat berterima kasih kepada seluruh delegasi, Govemor Board, Quality Control, Change Agents, dan Nurse Educator dari Fakultas Keperawatan Unversitas Syiah Kuala, Poltekkes Kemenkes Aceh, FKM Unmuha Aceh dan Akper Ibnu Sina Kota Sabang (AKIS) atas kerjasama dan kerja keras sehingga seluruh proyek telah diselesaikan dengan baik. 

“Konferensi hari ini adalah kesimpulan dari Proyek CABNEI yang didanai oleh Program Erasmus+ Uni Eropa yang bertujuan untuk memberdayakan guru dalam pendidikan keperawatan dan menyebarluaskan metode pengajaran yang inovatif”. 

Profesor Jan juga berharap kemitraan yang sudah berlangsung selama ini dapat dilanjutkan pada tahun mendatang untuk peningkatan mutu pendidikan keperawatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat global.

Turut berhadir pada acara pembukaan, Direktur RSUZA Banda Aceh mewakili Pemerintah Aceh, perwakilan Dinas Kesehatan Propinsi Aceh, RSIA Provinsi Aceh, unsur Muspida, Rektor Universitas Muhammadiyah Aceh, Direktur Poltekkes Kemenkes Aceh, Pengurus Yayasan Pendidikan Ibnu Sina Kota Sabang, Pengurus DPW PPNI Aceh dan DPD PPNI kabupaten/kota serta para tamu undangan yang juga disuguhi tarian Ratoh Duek oleh mahasiswa Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Aceh dan Paduan Suara mahasiswa Akper Ibu Sina Sabang.

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda