kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Perihal Perundungan Sesama Santri di Aceh Besar, Pj Bupati Turunkan Tim Gabungan

Perihal Perundungan Sesama Santri di Aceh Besar, Pj Bupati Turunkan Tim Gabungan

Rabu, 31 Agustus 2022 19:00 WIB

Font: Ukuran: - +


[Dok. for Dialeksis]

DIALEKSIS.COM | Jantho - Insiden pemukulan santri senior kepada adik kelasnya di Pesantren Bustanul Ulum Gampong Cotgoh Kecamatan Montasik, Aceh Besar, ditanggapi secara cepat oleh Pj Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto SSTP MM.  

Figur nomor satu di Aceh Besar itu langsung berkoordinasi dengan lintas Forkopimda Aceh Besar, serta memerintahkan tim gabungan dibawah koordinasi Asisten Pemerintah sekda Kab Aceh Besar untuk turun ke lokasi.

“Kita ingin agar persoalan ini selesai, karenanya saya meminta pihak terkait di Aceh Besar untuk turun langsung ke lapangan. Alhamdulillah mereka telah turun sejak tadi pagi ke lokasi,” kata Muhammad Iswanto.

Pj Bupati Aceh Besar juga menginstruksikan jajarannya untuk benar benar memperhatikan kondisi santri yang terkena pukulan itu. “Kita ingin agar semuanya selesai dan tuntas, termasuk kesehatan santri yang terkena pukulan. Semoga hal ini tak terulang di kemudian hari, dimanapun. Baik pesantren hingga sekolah boarding school (sekolah berasrama) di seluruh Aceh Besar. Kita harus ambil hikmah dan pelajaran dari insiden ini, tanpa bermaksud menyalahkan dan memojokkan pihak manapun,” tandas Iswanto.

Tim gabungan yang turun ke lokasi, tadi pagi adalah, Dirut Rumah Sakit Satelit Indrapuri, Dinas Kesehatan dan Dinas Dayah hingga Camat Montasik serta dibantu jajaran Muspika Montasik. Tim gabungan itu bukan hanya menjumpai pihak dayah, namun juga santri yang kena pukul oleh seniornya.

Juga ikut turun ke pesantren Bustanul Ulum Montasik, pihak Polsek dan Koramil Montasik. Dari lokasi pesantren Tim Gabungan itu melaporkan, saat ini santri M asal Simeulue yang dianiaya seniornya telah keluar dari rumah sakit satelit dalam kondisi sehat, namun mata masih memar dan bisa dilakukan rawat jalan.

Berawal dari Ular Plastik

Sementara itu, sejenak beredar video santri M asal Simeulue yang jadi korban pemukulan, beredar pula klarifikasi pihak pengelola Pesantren Bustanul Ulum Montasik. Di situ disebutkan, insiden seperti itu hanya sekali terjadi di Pesantren Bustanul Ulum Gampong Cotgoh.

Disebutkan, kejadian itu terjadi pada Sabtu (27/08/2022) malam jelang dinihari. Pada awalnya pihak pesantren telah mengintruksi kepada semua santri, jam 11 harus tidur semua. Ternyata santri M (yang kena musibah) belum tidur dan pergi ke kamar lain dengan membawa ular plastik mainan dan dilemparkan ke santri A, si santri A lembar ke B dan terakhir sampai ke si C (yang pukul M).

Santri C menanyakan siapa yang lempar ular ini mereka jawab santri M, terus si C pergi ke kamar M dan memukulnya (sebagaimana yang di tanyangkan

Menyadari bermasalah, santri C menyuruh santrii M untuk melapor kepada ustad. Kemudian santri M di bawa ke Puskesmas setempat dan dirujuk ke Rumah Sakit Satelit di Indrapuri.

Pada saat yang sama pihak pesantren sedang merancang acara perdamaian dan mengobati santri M serta akan memanggil kedua orang tua santri tersebut.

Belakangan muncul video pengakuan santri M dihajar temannya sesama santri, hingga memar dan berdarah. Tak ayal video itupun viral dan Pj Bupati Aceh Besar langsung memerintahkan tim gabungan turun ke lokasi pesantren.[]


Keyword:


Editor :
Akhyar

riset-JSI
Komentar Anda