kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Peringatan Gelombang Tinggi, BMKG Minta Nelayan Waspada

Peringatan Gelombang Tinggi, BMKG Minta Nelayan Waspada

Kamis, 16 Februari 2023 08:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Azril

Dialeksis.com | Banda Aceh - Simak prakiraan cuaca dari BMKG terkait gelombang tinggi untuk hari ini, Kamis (15/2/2023). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis peringatan dini adanya gelombang tinggi di perairan Aceh.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Meteologi SIM I Aceh menulis, ketinggian gelombang di perkirakan terjadi perbedaan di setiap klasifikasi tinggi gelombang di beberapa wilayah.

Klasifikasi tinggi gelombang terbagi menjadi enam kategori, yakni tenang di ketinggian 0.01 - 0.5 m, rendah di ketinggian 0.5 - 1.25 m, sedang di ketinggian 1.25 - 2.5 m, tinggi di ketinggian 2.5 - 4.0 m, sangat tinggi di ketinggian 4.0 “ 6.0 dan Ekstrem di ketingian >6.0 m.

BMKG lakukan pembagian wilayah perairan untuk menentukan tinggi gelombang per-tanggal 15 Februari 2923 dengan menempatkan Selat Malaka Bagian Utara, Perairan Sabang “ Banda Aceh, Perairan Lhouksemawe, Perairan Barat Aceh sebagai wilayah kategori rendah di ketinggian 0.50 “ 1.25 m. Selanjutnya, wilayah kategori sedang yakni Perairan Utara Sabang, Perairan Meulaboh “ Kep. Sinabang, dan Samudera Hindia Barat di ketinggian 1.25 “ 2.50 m.

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun SIM Meteorologi Kelas I Aceh, Zakaria Ahmad mengatakan kepada Dialeksis.com, Kamis (16/2/23) Potensi terjadinya gelombang tinggi bisa saja terjadi di picu oleh gelombang Rossby ekuatorial dan konvergensi atau pertemuan angin di beberapa wilayah.

“Pihak kita perkirakan gelombang tinggi ini berlangsung selama 3 hari kedepan dengan ketinggian gelombang berpariatif sesuai wilayah perairan dan pola pergerakan pada angin,” ucapnya.

Ia juga menerangkan potensi ketinggian gelombang mencapai 2,5 meter untuk wilayah Perairan Utara Sabang, Perairan Barat Aceh, Meulaboh “ Kep. Sinabang, Samudera Hindia Barat Aceh dan Wilayah sekitarnya. Hal ini di picu akibat gangguan cuaca di lapisan atmosfer hingga terjadi belokan angin dan terciptanya daerah konvergensi di sekitar wilayah perairan Aceh.

Untuk itu BMKG mengimbau masyarakat, untuk selalu waspada terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan dengan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.



Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda