Peringatan Hari AIDS Sedunia, M Jamil Sabet Juara Terbaik Lomba Reels Instagram
Font: Ukuran: - +
M. Jamil, peserta dari Dinkes Aceh menjadi pemenang terbaik kegiatan lomba video reels dalam rangka peringatan hari AIDS sedunia tahun 2023. [Foto: Humas Dinkes Aceh]
DIALEKSIS.COM | Bali - Peserta dari Dinas Kesehatan Aceh, M. Jamil berhasil menjadi pemenang terbaik kegiatan lomba video reels dalam rangka peringatan hari AIDS sedunia tahun 2023.
Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Maxi Rein Rondonuwu pada puncak peringatan Hari AIDS sedunia tahun 2023 yang dilaksanakan di Bali, Jumat (1/12/2023).
Lomba video reels Instagram ini merupakan bagian dari Kampanye pencegahan HIV/AIDS dan merupakan bagian dari peringatan Hari AIDS Sedunia 2023 yang tahun ini mengusung tema "Bergerak Bersama Komunitas, Akhiri AIDS 2030".
Lomba video reels ini diinisiasi oleh Yayasan KNCV Indonesia (YKI) bersama Kementerian Kesehatan RI, yang mengajak seluruh Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan Kab/Kota, Fasilitas Layanan Kesehatan baik Puskesmas maupun Rumah Sakit dan Komunitas Kesehatan/HIV untuk terlibat dalam kampanye kesadaran pemeriksaan VL HIV.
Dalam videonya M. Jamil mengajak kita semua untuk mencegah HIV dengan menghindari perilaku berisiko. Menurut M.Jamil, sekarang ini HIV ada dimana-mana, dan epidemi HIV bisa melibas siapa saja.
"Semua bisa terkena HIV, namun semua kita bisa mencegah dari terkena penyakit yang belum ditemukan obatnya ini. Salah satu caranya adalah dengan menghindarkan diri kita dari perilaku berisiko", ujar pria yang punya akun YouTube EMJE dan IG @Emje-Official ini.
Pria yang akrab disapa Emje ini juga berpesan kepada siapa saja yang mempraktekkan perilaku berisiko untuk berani melakukan Tes HIV.
"Jika berani berisiko maka harus berani tes HIV, jika positif maka segera minum obat dengan disiplin. Ia juga berpesan agar penderita HIV untuk memeriksakan viral load dengan rutin didalam darahnya", pesan M. Jamil.
Penderita HIV harus rutin meminum obat Anti Retro Viral (ARV) untuk menekan laju duplikasi virus HIV didalam tubuhnya hingga tidak terdeteksi.
"Jika kadar viral load ini tidak terdeteksi di dalam darah si penderita HIV, maka berdasarkan eviden base atau bukti ilmiah, hal ini tidak dapat menularkan HIV kepada orang lain", tutupnya. [*]