Foto: Humas Pemko Banda Aceh

DIALEKSIS.COM | Aceh - Pj Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq mengajak para pekerja yang ada di Banda Aceh untuk mendaftarkan diri pada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.

Hal tersebut dikatakan dalam sambutannya saat menghadiri peringatan May Day (Hari Buruh), Kamis (11/5/2023) di kantor BPJS Ketenagakerjaan Banda Aceh di kawasan Beurawe.

Peringatan hari buruh digelar pihak BPJS Ketenagakerjaan disertai pemberian santunan kematian dan beasiswa (pelajar dan mahasiswa) kepada sejumlah keluarga pekerja yang telah meninggal dunia.

Penyerahan tersebut dilakukan secara simbolis oleh Pj Wali Kota Bakri Siddiq bersama Deputi Direktur Wilayah Sumbagut BPJS Ketenagakerjaan Henky Rhosidien, dan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Banda Aceh Syarifah Wan Fatimah.

Juga hadir di sana Kepala Bappeda Banda Aceh Weri, Kadisnaker Mairul Hazami, Ketua Serikat Buruh Saiful Maar, dan Ketua FSPMI Habibie Husein, serta jajaran lainnya.

“Kami atas nama pemerintah kota Banda Aceh mengucapkan terima kasih atas kegiatan yang dilaksanakan hari ini,” ucap Bakri dalam sambutannya.

Ia melanjutkan, memberikan santunan dan klaim asuransi khususnya bagi pekerja dari warga Banda Aceh, terutama yang mengalami kecelakaan dan meninggal dunia, merupakan kerja sama yang diharapkan bersama.

“Ya berkat adanya kerja sama dengan BPJS maka sedikit tidaknya meringankan keluarga yang ditinggal. Dan kita harap ini dapat berlanjut ke depan,” ujarnya.

Bakri pun mengimbau kepada masyarakat Banda Aceh yang belum terdaftar (BPJS) khususnya buruh dan perusahaan untuk segera mendaftarkan, karena manfaat cukup baik.

“Kita tidak tahu dalam bekerja nanti apakah terjadi suatu insiden maka kehidupan anak-anak kita pun harus ada jaminan,” ucapnya.

Menurut Bakri, BPJS ketenagakerjaan sama halnya dengan asuransi lain, banyak yang memberikan manfaat bagi masyarakat. Terlebih Banda Aceh yang merupakan kota jasa, kota pendidikan, dagang, dan wisata, tentu banyak terdapat para tenaga kerja.

“Terima kasih kepada BPJS Ketenagakerjaan, kami berharap kerja sama yang baik terus ke depan,” pungkasnya.

Sementara itu, Deputi Direktur Wilayah Sumbagut BPJS Ketenagakerjaan Henky Rhosidien mengatakan, sebanyak 14.188 tenaga kerja, 2.300 non-ASN di lingkungan Pemko Banda Aceh, dan 1.900 perangkat desa Banda Aceh sudah terdaftar di pihaknya.

“Kami terus berbenah terkait pelayanan kami. Kita menginginkan interaksi petugas dan pekerja lebih dekat maka konsep ruang di kantor pelayanan kami upgrade sedemikian rupa,” katanya.

“Ini wujud dari kehadiran pemerintah terhadap pekerja. Kami harap kolaborasi dengan stakeholder dan jajaran lainnya untuk mendata dan mendaftar sehingga para pekerja semakin mendapat kesejahteraan sesuai amanat undang-undang,” pungkas Henky. [HBA]