Peringati Milad ke-59, Peternakan Unsyiah Gelar Kompetisi Film Penyuluhan
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Menyambut Dies Natalis (Milad) ke-59, Jurusan Peternakan Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh, mengadakan kompetisi penyuluhan dalam bentuk audiovisual. Sebanyak 5 film penyuluhan sudah masuk tahap penjurian.
"Acara ini kami harapkan dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa peternakan sebagai sarana penyampaian materi ataupun info peternakan dan dapat pula dimanfaatkan oleh masyarakat peternakan dalam menerima informasi yang mudah dipahami," kata Ketua Panitia Muhammad Zika didampingi Ketua Himpunan Mahasiswa Peternakan Unsyiah, Fahrial Mizaldi, kepada wartawan di Banda Aceh, Senin (25/11/2019).
Kompetisi bernama ‘Penyuluhan The Movie’ tersebut merupakan kegiatan pertama yang bertujuan meningkatkan peran akademisi peternakan sebagai agen perubahan, yaitu memberikan perubahan dan kemajuan dalam dunia peternakan.
"Penyuluhan The Movie memberikan gebrakan bagi masyarakat petani dan peternak untuk mendapatkan ilmu secara tidak terbatas dan terbuka. Kegiatan ini juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa atau akademisi peternakan guna mengasah kemampuannya dalam penyampaian ilmu kepada masyarakat luas, sehingga dengan demikian diharapkan para peternak mendapatkan berbagai pengetahuan secara ringkas dan aplikatif," tandas Zika.
Penilaian atas film yang masuk sudah dilakukan pada Sabtu (23/11/2019), dan diumumkan pada acara malam puncak pada Sabtu (7/12/2019) mendatang.
Para juri yang memberikan penilaian terdiri dari Ketua Ikatan Sarjana Peternakan Indonesia (ISPI) Cabang Aceh Dr. Ir. Dzarnisa Arabi, M.Si, Anggota Komite Film Dewan Kesenian Sumatra Utara (DKSU) Ilhamsyah, S.Sos dan Dosen Peternakan Unsyiah Dr. Muhammad Daud, SP., M.Si.
Salah satu juri, Ilhamsyah S.Sos, berharap dengan adanya perlombaan tersebut peran mahasiswa Peternakan Unsyiah lebih terasa di tengah-tengah masyarakat.
"Perlombaan ini akan merangsang lahirnya karya-karya penyuluhan peternakan dalam bentuk audiovisual yang sangat dekat dengan basic dari pada masyarakat milineal sekarang ini," katanya.
Sementara Dr. Ir. Dzarnisa Arabi, M.Si, mengapresiasi penuh acara tersebut karena sangat inovatif dan kreatif.
"Ini akan menjadi media yang sangat baik dalam pengaplikasian ilmu dan teori ke praktek. Apalagi salah satu learning out come jurusan adalah sebagai penyuluh peternakan," ujarnya.
Ketua Jurusan Peternakan Unsyiah, Prof. Dr. Ir. Eka Meutia Sari, M.Sc, juga menyambut positif kegiatan tersebut.
"Perlombaan ini turut mewakili arah pandang jurusan peternakan Unsyiah dalam menghadapi revolusi industri 4.0, untuk ikut andil dalam mendukung modernisasi di bidang peternakan," katanya.
Selain "Penyuluhan The Movie", dalam Milad ke-59 ini juga digelar Perlombaan Rangking 1 bagi seluruh mahasiswa peternakan Universitas Syiah Kuala, yang bertujuan menguji kemampuan mahasiswa di bidang peternakan.
"Acara tersebut juga diharapkan mampu menstimulasi semangat belajar mahasiswa, meningkatkan kecintaan terhadap bidang ilmunya dan respon aktif mahasiswa peternakan untuk turut andil dalam menentukan arah penyelesaian berbagai masalah di bidang peternakan. Lomba Ranking 1 dilaksanakan dengan tema All About Husbandry yaitu segala sesuatu yang berkaitan dengan ilmu peternakan dan menambah wawasan peserta dan penonton yang menyaksikan," kata Zika. (rls)