DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dalam rangka memperingati World Clean Up Day 2025, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Aceh menggelar aksi gotong royong bersama jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) selama dua hari berturut-turut, Jumat dan Sabtu, 26-27 September 2025.
Kegiatan hari pertama difokuskan di lingkungan kantor Dinas Perkim Aceh. Sedangkan pada hari kedua, aksi bersih-bersih dilanjutkan di area sungai dan bantaran Sungai Krueng Aceh, tepatnya di sekitar Taman Ratu Safiatuddin, Banda Aceh.
Kepala Dinas Perkim Aceh, Dr. T. Aznal Zahri, S.STP., M.Si., mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya menumbuhkan kesadaran bersama tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, terutama dari sampah-sampah yang berserakan.
"Kita di Dinas Perkim Aceh, dalam rangka World Clean Up Day, ingin membangun kesadaran bahwa sampah harus menjadi perhatian kita bersama. Kalau kita membersihkan lingkungan, maka akan jadi lebih bersih, rapi, indah, dan nyaman. Dengan begitu, kita bisa menikmati udara segar dan pemandangan yang menyenangkan," kata Aznal disela-sela kegiatan, Jumat (26/9/2025).
Ia menambahkan, lingkungan kerja yang bersih juga akan mendorong semangat kerja dan menciptakan energi positif di kalangan pegawai.
Pada Sabtu (27/9/2025), puluhan ASN tampak terlibat aktif membersihkan area sungai. Mereka memungut sampah, memotong rumput liar, hingga mengumpulkan limbah ke dalam karung-karung yang telah disediakan.
Aznal menegaskan, gotong royong ini bukan sekadar seremonial tahunan, melainkan bentuk nyata kepedulian terhadap lingkungan sekaligus dukungan terhadap gerakan global untuk menjaga bumi.
"Kegiatan ini juga bagian dari ajakan kepada masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan sungai dan ruang publik. Kita semua bertanggung jawab menjaga lingkungan agar tetap layak untuk generasi mendatang," ujarnya.
Dinas Perkim Aceh berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi inspirasi bagi instansi lain dan masyarakat luas untuk terus menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan, khususnya di wilayah perkotaan seperti Banda Aceh.[*]