Dandim 0107/Aceh Selatan Letnan Kolonel Arh Helmy Ariansyah, SE mendampingi langsung jajarannya dalam pengolahan pupuk organik. [Foto: Humas Kodim]

DIALEKSIS.COM | Aceh - Kodim 0107/Aceh Selatan mengolah pupuk organik padat yang dikerjakan di Makoramil 14/Pasi Raja bertempat di Desa Kampung Baro Kecamatan Pasi Raja Kabupaten Aceh Selatan, Kamis (30/3/2023). Kegiatan pengolahan pupuk ini bertujuan untuk meningkatkan hasil pertanian.

Pengolahan pupuk organik sebagai pengganti pupuk kimia akan diperuntukan di lahan pertanian ketahanan pangan Kodim 0107/Aceh Selatan. Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan pupuk ini yaitu rerumputan, batang pisang yang masih muda dan dicampur dengan kotoran hewan yang sudah kering.

Dalam pembuatan pupuk tersebut langsung didampingi oleh Komandan Kodim 0107/Aceh Selatan Letnan Kolonel Arh Helmy Ariansyah, SE.

Dandim Aceh Selatan menyampaikan, kebutuhan akan pupuk terhadap lahan pertanian ketahanan pangan Kodim 0107/Aceh Selatan yang bertempat di area Koramil 14/Pasi Raja itu memang tidak seluruhnya harus dipenuhi dengan pupuk kimia. Akan tetapi, untuk menghemat serta memperbaiki unsur hara pada tanah, pupuk organik ini merupakan alternatif yang terbaik.

“Pembuatan pupuk organik ini tidak terlalu sulit, bahan bakunya justru mudah didapat seperti rerumputan, batang pisang, pelepah kelapa dan kotoran hewani,” sebut Dandim.

Menurut Dandim, dengan pemanfaatan pupuk organik tersebut tentunya akan lebih menghemat biaya perawatan lahan dan tanaman.

“Kita membuat terobosan, dimana diseluruh lahan ketahanan pangan Kodim 0107/Aceh Selatan yang kita buka di area Koramil 14/Pasi Raja ini menggunakan pupuk organik padat dan pupuk organik cair yaitu Jakaba,” terang Letkol Arh Helmy.

Dandim Aceh Selatan berharap, pengembangan pupuk tersebut juga sebagai upaya dalam mengedukasi para petani, bahwa pemanfaatan pupuk organik dilahan pertanian dapat menghemat biaya perawatan dan juga tanaman lebih menyehatkan.

“Pemberian pupuk maupun pestisida organik akan membuat tanaman lebih sehat. Karena dapat menghidupkan kembali jasad renik pada tanah, menjaga struktur dan kesuburan tanah dan dapat lebih meningkatkan hasil produksinya,” pungkas Dandim. [KIM]