Pesan Alhudri Pada Penutupan Pelatihan Keterampilan Siswi Binaan Dinsos Aceh
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kepala Dinas Sosial Aceh Drs Alhudri MM, menaruh harapan besar kepada siswi-siswi binaan lulusan keterampilan jurusan menjahit dan aplikasi membordir pada UPTD Rumoh Sejahtera Jroh Naguna (RSJN) Dinas Sosial Aceh. Agar, para siswi tersebut dapat menerapkan keterampilan yang diperoleh selama tiga bulan pelatihan di UPTD RSJN untuk menjadi pribadi yang mandiri dalam meningkatkan taraf hidup yang lebih baik di tengah-tengah masyarakat.
"Saya berharap, dengan penguasaan keterampilan dan keahlian yang sudah kalian miliki agar dimanfaatkan untuk diri sendiri maupun orang lain di lingkungan masing-masing," kata Alhudri saat menutup pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi remaja binaan angkatan 77 di Aula UPTD RSJN Dinsos Aceh, Banda Aceh,Senin (16/9/2019).
Menurut Alhudri, tujuan dari pelatihan keterampilan ini adalah untuk membantu Pemerintah Aceh dalam mengurangi angka pengangguran dengan membekali pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi remaja binaan sesuai dengan visi-misi Gubernur Aceh yaitu Aceh Carong.
Selain itu, pelatihan keterampilan ini untuk memberikan pelayanan dan pembinaan bagi remaja binaan agar mampu mendiri, dan mampu bersaing di dunia kerja untuk mewujudkan kehidupan yang lebih mapan di masa mendatang.
Alhudri menuturkan, UPTD RSJN merupakan salah satu tempat pembinaan yang bertujuan pada perubahan perilaku dan peningkatan kemandirian serta daya saing bagi remaja binaan yang ada di Provinsi Aceh.
"Oleh karena itu saya mengharapkan kepada anak-anak agar dapat memanfaatkan dengan sebaik-baiknya pendidikan pelatihan keterampilan yang telah dilaksanakan secara efektif selama tiga bulan dipanti ini," pesan Alhudri.
Sementara itu Kepala UPTD RSJN Drs Saifullah mengatakan, pelatihan keterampilan jurusan menjahit dan border aplikasi tersebut diikuti oleh 30 orang siswi, 15 orang jurusan menjahit, 15 orang lainnya jurusan bordir aplikasi, sementara para siswi direkrut dari berbagai daerah dan intansi di Aceh, diantaranya, Drussa`adah 1 orang, UPTD Rumoh Sejahtra Aneuk Nanggro 2 orang, Kabupatan Pidie 2 orang, Kanupaten Aceh Selatan 2 orang, Kabupaten Pidie Jaya 2 orang, Kabupaten Nagan Raya 2 orang, Kabupaten Bireun 2 orang, Kabupaten Lhokseumawe 3 orang, Kabupaten Aceh Utara 2 orang, Kabupaten Aceh Barat 3 orang, Kabupaten Aceh Tengah 3 orang, Kabupaten Aceh Besar 3 orang, dan Kabupaten Aceh Timur 2 orang.
"Selama pendidikan dan praktek di lapangan, para siswi juga mendapatkan fasilitas asrama, akomodasi, transportasi, uang saku harian, konseling, klinik kesehatan, serta ruang parktek dan ruang belajar," katanya.
Pada penutupan pelatihan tersebut UPTD RSJN juga menyerahkan alat penunjang kerja untuk siswi-siswi lulusan tersebut, selain itu beberapa siswi juga mendapat pengharagaan sebagai siswa terbaik di bidang masing-masing. [pd/rel]