Minggu, 14 September 2025
Beranda / Berita / Aceh / Pesan Direktur RPA Ke Anak Muda: Jangan Malu Jadi Petani Masa Depan Ada di Pertanian

Pesan Direktur RPA Ke Anak Muda: Jangan Malu Jadi Petani Masa Depan Ada di Pertanian

Minggu, 14 September 2025 18:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Naufal Habibi

Direktur Rumoh Pangan Aceh (RPA), Rivan Rinaldi. Foto: Naufal Habibi/dialeksis.com.


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Direktur Rumoh Pangan Aceh (RPA), Rivan Rinaldi, mengajak generasi muda Aceh untuk tidak ragu memilih jalan hidup sebagai petani. 

Menurutnya, sektor pertanian memiliki prospek besar bukan hanya untuk ketahanan pangan, tetapi juga untuk kesejahteraan ekonomi masyarakat.

“Harapan saya kepada generasi muda, jangan pernah malu jadi petani. Pertanian itu dunia yang sangat luas, bisa diekspor, dan menjanjikan masa depan,” kata Rivan saat berbincang dengan wartawan dialeksis.com di Banda Aceh, Minggu, (14/9).

Rivan menilai bahwa selama ini profesi petani sering dipandang sebelah mata. Padahal, di tengah situasi global yang kian menantang, sektor pangan adalah penopang utama kehidupan masyarakat.

 “Kalau kita lihat, semua orang butuh makan. Dan yang bisa memastikan ketersediaan pangan itu adalah petani. Jadi anak-anak muda jangan alergi dengan pertanian,” ujarnya.

Ia mencontohkan langkah RPA dalam mengembangkan koro pedang menjadi produk turunan berupa tempe dan kripik tempe INOPI. Inovasi ini lahir dari tangan petani lokal yang mau mencoba hal baru. 

"Kalau kita berani berinovasi, pertanian bukan hanya soal cangkul dan sawah. Pertanian bisa melahirkan produk bernilai tambah yang bahkan bisa masuk pasar modern, bahkan diekspor,” tambah Rivan.

Menurutnya, keberanian generasi muda terjun ke sektor pertanian akan membawa dampak ganda: mengurangi angka pengangguran dan sekaligus mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor pangan. 

“Koro pedang yang kita kembangkan ini buktinya. Bahan lokal bisa jadi solusi besar untuk pangan kita. Tinggal bagaimana anak-anak muda mau ikut serta mengolahnya,” katanya.

Rivan juga menekankan bahwa pertanian modern kini tidak hanya soal bekerja di lahan, tetapi juga membuka peluang usaha di bidang hilirisasi produk, pemasaran digital, hingga ekspor. 

“Petani sekarang harus pintar. Ada peluang membuat brand, mengelola media sosial, menjual online. Jadi tidak ada lagi alasan kalau jadi petani itu identik dengan kemiskinan,” jelasnya.

Ia mengajak generasi muda Aceh untuk melihat pertanian sebagai sektor strategis yang bisa menjanjikan masa depan cerah. 

"Pertanian adalah kesempatan besar. Jangan hanya kejar pekerjaan kantoran, sementara lahan kita terbuka luas. Kalau dikelola dengan benar, pertanian bisa memberi kesejahteraan dan kemandirian,” pungkasnya.

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

perkim, bpka, Sekwan
riset-JSI
pelantikan padam
sekwan - polda
bpka - maulid
bpka