kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Pesta Baca, Review Isi Buku Sendiri Bersama Komunitas Aceh Book Party

Pesta Baca, Review Isi Buku Sendiri Bersama Komunitas Aceh Book Party

Senin, 18 Maret 2024 17:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Naufal Habibi

Komunitas Aceh Book Party mengadakan kegiatan pesta membaca serta mereview isi buku bacaan sendiri di Lapangan Tugu Darussalam, Minggu (17/3/2024). [Foto: Naufal Habibi/Dialeksis.com]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Komunitas Aceh Book Party mengadakan kegiatan pesta membaca serta mereview isi buku bacaan sendiri di Lapangan Tugu Darussalam, Minggu (17/3/2024). Kegiatan ini bertujuan untuk mengajak generasi milenial Aceh agar mencintai dunia literasi. 

Kegiatan ini diawali dari para peserta untuk bertukar pendapat, berbagi pengalaman, dan mendiskusikan berbagai judul buku yang relevan dengan perkembangan zaman sesuai dengan apa yang dibaca.

Dengan semangat yang tinggi, generasi milenial Aceh diharapkan dapat menjadi agen perubahan dalam membangun budaya literasi yang kuat di provinsi ujung barat Sumatera ini.

Koordinator Aceh Book Party, Nurul Izzah mengatakan bahwa tujuan pembentukan komunitas Aceh Book Party diharapkan sebagai wadah bagi pencinta buku dan menginspirasi orang untuk suka baca buku.

Dikatakan, inisiasi pembentukan komunitas Aceh Book Party berawal dari motivasi Izzah beserta kawan-kawan untuk membaca buku dan mereview. 

"Awalnya kami sering berkumpul di kantin untuk membaca sembari menjelaskan isi buku yang dibaca kepada sesama kawan," kata Nurul Izzah kepada Dialeksis.com, Senin (18/3/2024).

Nurul Izzah melihat bahwa kawan yang membaca buku semakin banyak, maka atas peluang tersebut, ia beserta kawan-kawannya berinisiatif membuat komunitas Aceh Book Party.

"Jadi kalau kita lihat tempat seperti lapangan tugu ini sebenarnya punya peluang yang besar, ada potensi disini. Karena ini tempat nongkrongnya banyak mahasiswa dari berbagai kalangan," ujarnya. 

Buku yang dibawa pun datang dari berbagai genre sesuai dengan apa yang dibaca oleh anggota komunitas. Saat kegiatan review isi bacaan buku, semua peserta mendengarkan penjelasan peserta lain dengan seksama. Terkadang ada juga yang bertanya untuk menguatkan pemahaman terhadap penjelasan isi buku tersebut. 

"Kegiatannya seru, setiap penjelasan dari peserta sangat menarik," ujarnya.

Saat ini, lanjut Nurul Izzah, Komunitas Aceh Book Party yang berdiri sejak 18 Februari 2024, telah memiliki anggota sebanyak 140 orang yang tersebar dari berbagai kalangan baik mahasiswa, masyarakat dan siswa/pelajar.

"Kita membuat kegiatan kumpul bareng setiap seminggu sekali, ini merupakan pertemuan kelima kita sejak didirikan," jelasnya.

Ia berharap Komunitas Aceh Book Party bisa berkembang jauh ke depan dan menjadi sarana bagi masyarakat, mahasiswa dan pelajar untuk mengembangkan kreativitas terutama dalam kegiatan sosial berbasis literasi. 

"Kami ingin komunitas ini jadi wadah orang yang suka baca buku dan kami ingin memotivasi banyak orang agar suka baca buku, karena dari buku, kita bisa menaklukkan dunia," pungkasnya. [nh]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda