DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Aceh, Al Munzir, S.Pd.i, M.Si., menyoroti empat aspek krusial yang perlu mendapat perhatian serius dalam upaya peningkatan mutu pendidikan di Aceh. 

Pernyataan tersebut disampaikan dalam rapat koordinasi PGRI Aceh di Banda Aceh, Minggu (3/11/2024).

"Kita tidak bisa membangun pendidikan berkualitas tanpa memperhatikan aspek-aspek fundamental ini," ujar Al Munzir kepada Dialeksis.

Menurut Al Munzir, aspek pertama yang harus diprioritaskan adalah perlindungan guru. "Guru saat ini menghadapi berbagai tantangan, mulai dari ancaman kekerasan hingga tuntutan hukum dalam menjalankan tugas profesionalnya. Kami mendorong pemerintah untuk memperkuat payung hukum yang melindungi guru dalam menjalankan tugas," jelasnya.

Terkait peningkatan kompetensi guru, Al Munzir menekankan pentingnya program pengembangan profesional berkelanjutan. 

"Kami mengusulkan pelatihan berkala yang mencakup penguasaan teknologi pembelajaran, metode pengajaran terkini, dan pemahaman kurikulum. Guru harus mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman," tegasnya.

Aspek ketiga yang disoroti adalah kesejahteraan guru. Al Munzir mengungkapkan masih banyak guru, terutama yang berstatus honorer, yang mendapat upah di bawah standar kelayakan.

"Kesejahteraan guru harus ditingkatkan melalui penyesuaian gaji, tunjangan, dan insentif yang memadai. Ini bukan sekadar masalah ekonomi, tapi juga terkait martabat profesi guru," tambahnya.

Terakhir, Al Munzir menyoroti pentingnya optimalisasi fasilitas dan infrastruktur pendidikan. "Masih banyak sekolah di Aceh yang kekurangan fasilitas dasar seperti perpustakaan, laboratorium, dan akses internet. Bagaimana kita bisa mengharapkan pendidikan berkualitas jika infrastruktur dasarnya saja belum memadai?" ungkapnya.

PGRI Aceh berencana mengajukan rekomendasi kebijakan kepada Pemerintah Provinsi Aceh dan DPRA untuk menindaklanjuti keempat aspek tersebut. 

"Kami akan terus mengawal isu ini dan berharap ada langkah konkret dari pemerintah untuk mewujudkannya," pungkas Al Munzir.