kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / PII Aceh: Merdeka Bukan Hadiah, Tapi Perjuangan Syahid Para Pejuang Muslim

PII Aceh: Merdeka Bukan Hadiah, Tapi Perjuangan Syahid Para Pejuang Muslim

Sabtu, 17 Agustus 2024 15:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Naufal Habibi

Ketua Umum PW PII Aceh, Amsal. [Foto: Dokumen untuk dialeksis.com]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-79, Ketua Umum Pengurus Wilayah Pelajar Islam Indonesia (PW PII) Aceh, Amsal, mengingatkan kembali bahwa kemerdekaan yang diraih Indonesia bukanlah sekadar hadiah dari penjajah, melainkan buah dari perjuangan panjang yang dibayar dengan darah syahid para pejuang muslim dan pahlawan lainnya. 

Menurutnya, perjuangan ini seharusnya menjadi landasan bagi setiap generasi muda untuk terus mempertahankan dan mengisi kemerdekaan dengan semangat juang yang sama.

Amsal menekankan bahwa kemerdekaan Indonesia yang diraih pada 1945 merupakan hasil dari kerja keras dan pengorbanan para pejuang yang tak kenal lelah. 

"Kemerdekaan ini diraih bukan dengan mudah, melainkan dengan perjuangan panjang yang penuh pengorbanan. Banyak di antara para pejuang tersebut yang syahid di medan perang, mengorbankan nyawa mereka demi kemerdekaan yang kita nikmati hari ini," ujarnya kepada Dialeksis.com, Sabtu (17/8/2024).

Dalam kesempatan yang sama, Amsal juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda, untuk menjadikan semangat kemerdekaan sebagai motivasi untuk terus berjuang mengatasi berbagai permasalahan yang masih dihadapi bangsa ini. 

Menurutnya, Indonesia saat ini perlu merdeka dari kemiskinan dan rendahnya angka pendidikan yang masih menjadi tantangan besar.

"Kita harus membawa semangat perjuangan ini untuk memerdekakan Indonesia dari belenggu kemiskinan dan rendahnya kualitas pendidikan. Sebab, kebesaran suatu bangsa tidak hanya diukur dari luas wilayah atau jumlah penduduknya, tetapi dari seberapa tinggi angka pendidikan yang mampu dicapainya," tegas Amsal.

Amsal mengungkapkan bahwa pendidikan adalah kunci utama untuk menciptakan inovasi, kreasi, dan perubahan yang dibutuhkan untuk menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang besar. 

"Negara yang hebat adalah negara yang pendidikannya tinggi. Dari pendidikan yang baik, lahirlah inovasi dan kreasi yang akan membawa perubahan signifikan bagi kemajuan bangsa," tambahnya.

Lebih lanjut, Amsal mengingatkan para pelajar untuk melihat kemerdekaan sebagai dasar untuk mempersiapkan diri menjadi pemimpin masa depan. 

Menurutnya, bangsa ini membutuhkan generasi muda yang mampu melanjutkan kepemimpinan dengan semangat kemerdekaan yang utuh.

"Pelajar adalah harapan bangsa. Di pundak merekalah masa depan negeri ini diletakkan. Kita harus menyadari bahwa perjuangan kita belum selesai. Pelajar harus siap memimpin dengan semangat kemerdekaan, untuk membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih gemilang," ucapnya.

Amsal menyampaikan harapan dan doanya untuk Indonesia yang lebih baik. Ia berharap kepada seluruh elemen bangsa bersatu padu dalam membangun Indonesia yang lebih baik di masa depan, sejalan dengan cita-cita para pendiri bangsa yang telah berjuang keras demi kemerdekaan yang kini dinikmati.

"Selamat HUT RI ke-79. Kita semua cinta tanah air ini. Mari bersama-sama kita mengabdi untuk bangsa, saling menghargai perbedaan, dan menguatkan iman serta takwa kita untuk menjaga keutuhan bangsa ini," pungkasnya.[nh]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda